Berdiri sejak 1988, Pasar Kue Subuh jadi surganya kue tradisional di Jakarta. Pilihannya banyak dengan harga mulai Rp 500 perak. Ini faktanya!
Jajanan tradisional seperti kue basah hingga kudapan gurih khas Nusantara tak pernah tergantikan, meski kini sudah banyak bermunculan jajanan kekinian dan modern.
Mulai dari kue lumpur, kue lumpang, klepon, pastel, risol, hingga bika ambon dapat kamu temui di Sentra Kue Subuh atau Pasar Kue Subuh di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar Kue Subuh terkenal legendaris karena sudah berdiri selama puluhan tahun. Sempat ada isu penutupan, tetapi hingga kini pasar tersebut masih beroperasi.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta Pasar Kue Subuh Senen:
1. Sejarah Pasar Kue Subuh Senen
![]() |
Pasar Kue Subuh Senen berdiri sejak 1988. Berawal dari Elkana Tju dengan 4 rekannya yang berdagang kue di area pinggiran Pasar Senen.
Mereka berjualan menggunakan 5 meja sejak pukul 02.00 hingga 08.00 untuk memenuhi kebutuhan kue bagi warga Senen dan sekitarnya.
Sejak saat itu, jumlah pedagang kue terus bertambah dari waktu ke waktu, bahkan hingga terdapat 50 meja.
Pada 1991, Elkana pun mengajukan izin ke pengelola Senen Blok 4 untuk menggunakan area parkir sebagai tempat berjualan kue subuh.
2. Diminati pengunjung daerah
![]() |
Setelah itu, pengajuan izin Elkana diterima. Para pedagang kue secara resmi menempati area parkir Pasar Senen Blok 4. Sejak saat itu, perkembangannya terus melesat.
Di era tahun 1991-1998, Pasar Kue Subuh ini populer. Pengunjungnya pun tak hanya dari warga Jakarta, tetapi juga dari Bekasi, Bogor, Tangerang, dan lainnya.
Pada tahun 1995, para pedagang kue mulai mengubah jam buka. Dari yang semula buka di dini hari, menjadi buka pukul 19.00 - 02.00.
Fakta tentang Pasar Kue Subuh ada di halaman berikutnya.
3. Jadi langganan Istana Merdeka
![]() |
Pasar seluas 1.760 meter persegi ini dihuni oleh sekitar 500 pedagang serta 1.200 meja. Sebagian besar dari mereka adalah reseller.
Saking populernya, Pasar Kue Subuh menjadi langganan Istana Merdeka. Generasi kedua dari Elkana mengatakan dirinya pernah beberapa kali menerima pesanan kue dari Istana.
Berbagai jenis kue, roti, dan kudapan gurih tersedia di sini dengan harga terjangkau. Per buahnya dibanderol dengan kisaran Rp 500 - Rp 4.000.
4. Dilakukan revitalisasi
![]() |
Pada Januari 2023, Pasar Kue Subuh Senen dikabarkan akan ditutup. Kabar tersebut membuat netizen terkejut. Namun pihak Senen Jaya menjelaskan bukan ditutup, melainkan di revitalisasi.
Kemudian, Pasar Kue Subuh Senen ini dipindahkan ke area Blok 1. Kini areanya jauh lebih tertata dan tetap ramai setiap harinya.
Mayoritas pembeli merupakan pedagang kecil, tetapi ada juga konsumen biasanya yang berbelanja untuk kebutuhan pribadi atau acara-acara tertentu.
5. Banyak pilihan kue tradisional
![]() |
Masuk ke Pasar Kue Subuh kamu akan terpuaskan dengan deretan lapak yang menyajikan aneka kue tradisional. Pilihannya lengkap dari yang manis hingga gurih.
Kebanyakan jenis kue yang ditawarkan di setiap lapaknya sama. Seperti kue koe, kue tart ulang tahun, dadar gulung, hingga roti manis dengan berbagai topping.
Pilihan yang gurih seperti paste, risol klasik, risol mayo, lemper, hingga tahu isi pun juga tersedia.
![]() |
Yang tak kalah populer belakangan ini ada lukchup, kue tradisional khas Thailand yang terbuat dari kacang hijau, mirip dengan kue koe.
Sejak populernya lukchup, Pasar Kue Subuh Senen semakin ramai pengunjung. Banyak yang mencari lukchup dengan bentuk yang lucu, mulai dari bentuk buah-buahan, sayur, hingga bebek.
Simak Video "Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)