Wanita ini memanfaatkan ChatGPT untuk menyusun program dietnya. Tak disangka, hasilnya efektif hingga turun berat badan 10 kilogram.
Mudahnya berselancar di internet untuk mendapatkan informasi diandalkan banyak orang. Salah satunya guna menemukan berbagai tips diet untuk mendapat tubuh yang ideal.
Tetapi ada cara unik yang dilakukan oleh seorang wanita untuk memaksimalkan program dietnya. Alih-alih merujuk pada situs atau ahli gizi tertentu, dirinya malah mengandalkan ChatGPT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Dimsum Daily, Selasa (8/7), Cristina Gheiceanu, asal Swiss, menceritakan kisah unik di balik kesuksesan dietnya. Perjalanan diet yang dibagikan kepada lebih dari 400.000 pengikut (follower) Instagramnya berasal dari keisengan mencoba fitur pencarian suara pada ChatGPT.
![]() |
"Aku hanya mengirim pesan suara kepada ChatGPT setiap pagi untuk menemukan apa yang harus aku makan, berapa banyak kalori yang dikonsumsi pada hari tersebut dan semua olahraga yang diperlukan. Aku tahu berapa banyak kalori atau protein pada yogurt dan roti. Aku selalu menggunakan pesan yang sama, dan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dari hari ke hari," kata Cristina.
Setiap hari menu yang direkomendasikan oleh ChatGPT pun berubah-ubah dengan perhitungan kalori berdasarkan perencanaan yang diinginkan Cristina.
Melihat langsung akun Instagram @csritianagheiceanu, wanita tersebut juga piawai mengolah makanannya. Seluruh menu makanan yang direkomendasikan ChatGPT tetap dimasak dan disajikan sesuai seleranya.
Misalnya, Cristina bikin pancake untuk sarapan. Tetapi untuk bahan-bahannya ia menambahkan yogurt, madu, serta berbagai bahan lain yang direkomendasikan oleh ChatGPT.
![]() |
Selama mengandalkan ChatGPT untuk dietnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kilogram dalam waktu yang cukup singkat. Kini Cristina mengaku hanya tinggal menjaga kestabilan berat badannya saja.
Menu makanannya jadi lebih longgar tetapi tetap memerhatikan perhitungan kalorinya. Pada kondisi seperti ini ChatGPT masih diandalkan oleh Cristina untuk menghitung kalori dalam masakannya.
Menu sehat tersebut tak hanya diterapkan untuk dirinya. Ia yang selalu memasak setiap hari untuk keluarganya mengaku menjadi lebih mudah untuk memastikan kebutuhan nutrisi seluruh anggota keluarganya berkat ChatGPT.
Ternyata di negara lain, ada juga seorang pegiat hidup sehat yang mengandalkan ChatGPT. Eilidh Wells, dari Glasgow, Skotlandia, meminta bantuan ChatGPT untuk menyusun menu dengan perhitungan 1.200 kalori setiap harinya.
(dfl/adr)