Apakah Penjual Bakso Gerobakan Perlu Punya Sertifikasi Halal?

Apakah Penjual Bakso Gerobakan Perlu Punya Sertifikasi Halal?

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 04 Jul 2025 11:30 WIB
Bakso enak di Jatinegara
Foto: Instagram/Google Review
Jakarta -

Terbuat dari daging sapi, apakah bakso gerobakan masih perlu memiliki sertifikasi halal secara resmi? Ini penjelasan MUI!

Dari kasus Ayam Goreng Widuran yang ternyata non-halal beberapa waktu lalu, membuat tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya status halal terus meningkat.

Banyak yang menginginkan setiap tempat makan memiliki sertifikasi halal yang resmi. Baik restoran atau bahkan warung kaki lima, seperti bakso gerobakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun begitu, tetapi tak sedikit juga yang mempertanyakan seberapa perlu sertifikasi halal untuk usaha kecil seperti bakso gerobakan.

Dikutip dari Halalmui.org (25/7) berikut faktanya:

1. Penjelasan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM

Gokil! Penjual Bakso Ini Pakai Kostum Power Rangers Saat Layani PembeliBakso termasuk dalam kategori bahan baku berisiko tinggi karena mengandung daging. Foto:iStock

Dr. Ir. Sugiarto, M.Si., auditor senior dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM menjelaskan dalam dunia sertifikasi halal, tidak semua produk memiliki tingkat risiko yang sama.

ADVERTISEMENT

Produk berbahan dasar daging seperti bakso, termasuk dalam kategori bahan baku berisiko tinggi. Artinya, produk ini tidak bisa menyatakan halal jalur mandiri atau self-declare.

Karena mengandung daging, jelas bakso membawa risiko kontaminasi najis atau unsur haram. Mulai dari sumber bahan baku, proses penyembelihan hewan, hingga dapur pengolahan.

2. Titik kritis

Salah satu yang menjadi kekhawatiran adalah kemungkinan diwajibkannya audit sampai ke Rumah Potong Hewan (RPH). Namun dr Sugiarto mengatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Jika pedagang membeli daging langsung dari PPH yang sudah bersertifikat halal dan dapat menunjukkan bukti, maka proses audit cukup dilakukan sampai tahap itu.

Kecuali jika bahan baku dibeli dari pasar atau pemasok tanpa informasi kehalalan yang memadai. Dalam hal ini auditor wajib memastikan bahwa seluruh rantai pasok benar-benar halal.

Fakta sertifikasi halal pada bakso gerobakan ada di halaman berikutnya.

3. Wajibkah bakso gerobakan punya sertifikasi halal?

Bakso gerobakan halal di Bali, Bakso Gerobak BiruBakso gerobakan ilustrasi. Foto: YouTube Farida Nurhan

Lantas, apakah bakso gerobakan wajib memiliki sertifikasi halal? Dalam hal ini, dr Sugiarto menegaskan usaha semacam ini pun wajib memiliki sertifikasi halal resmi.

Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa semua produk makanan dan minuman yang diedarkan serta diperjualbelikan di Indonesia wajib bersertifikat halal, kecuali produk yang secara eksplisit diharamkan-dan itu pun harus diberi label 'tidak halal'.

Artinya, tidak ada antara usaha makanan skala besar atau kecil dalam hal kewajiban sertifikasi halal. Selama produknya dikonsumsi masyarakat, maka status halalnya wajib dijamin.

4. Bagaimana jika pedagang punya banyak cabang?

Lebih lanjut, dr Sugiarto menjelaskan jika pengusaha bakso memiliki banyak cabang harus melihat dari sistem operasionalnya.

Jika masing-masing gerobak memiliki dapur, produksi, dan pemasok bahan baku yang berbeda, maka setiap cabang perlu dicantumkan secara jelas dalam cakupan sertifikasi atau disertifikasi secara terpisah.

Namun jika seluruh gerobak mengambil pasokan dari satu dapur pusat yang sama, maka proses sertifikasinya bisa dikelola secara kolektif dalam satu sistem agar lebih efisien.

5. Pentingnya sertifikasi halal

Orang Jambi Kaget Lihat Harga Bakso di Jawa Rp 5.000 SeporsiIlustrasi semangkuk bakso. Foto: TikTok @nofriirawan8

Sertifikasi halal sangat penting, karena sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada konsumen, bukan hanya sekadar kepatuhan administratif.

Ketika pelanggan bertanya tentang status halal suatu produk, itu merupakan tanda kepercayaan yang harus dijawab dengan komitmen dan bukti resmi.

Dalam hal ini, LPPOM dan lembaga terkait pun terus berupaya menghadirkan sistem yang lebih ramah UMK, baik dari sisi teknis, edukasi, maupun biaya.

Sertifikasi halal adalah langkah strategis untuk memperluas pasar, meningkatkan kredibilitas, dan tentu saja, meraih keberkahan dalam usaha.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads