Resto BBQ Tuai Kontroversi Usai Pegawai Menari Sensual Demi Pikat Pelanggan

Resto BBQ Tuai Kontroversi Usai Pegawai Menari Sensual Demi Pikat Pelanggan

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 02 Jul 2025 12:30 WIB
Resto BBQ Tuai Kontroversi Usai Pegawai Menari Sensual Demi Pikat Pelanggan
Foto: SCMP composite/Shutterstock
Jakarta -

Restoran barbeque (BBQ) di Korea Selatan menuai kontroversi setelah mengunggah video pegawai perempuan menari sensual demi menarik pelanggan. Begini kisahnya.

Bagi pelaku bisnis restoran, promosi menjadi hal penting. Berbagai cara perlu dilakukan guna menarik perhatian pelanggan, sehingga bisa menaikkan bisnis kuliner tersebut.

Biasanya promosi restoran dilakukan dengan menawarkan diskon, makanan edisi terbatas, hingga penyajian yang unik. Namun berbeda dengan restoran BBQ di Korea Selatan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gopchang House di Seoul memicu kontroversi karena meminta pegawai perempuan bergoyang sensual di hadapan pelanggan. Dikutip dari South China Morning Post (1/7/25) aksi menari sensual yang disebut sebagai 'Terminal Dance' tersebut viral setelah diunggah di Instagram resmi restoran.

Resto BBQ Tuai Kontroversi Usai Pegawai Menari Sensual Demi Pikat PelangganIlustrasi staf perempuan di restoran berjoget. Foto: SCMP composite/Shutterstock

ADVERTISEMENT

'Terminal Dance' menjadi populer di media sosial karena gayanya yang sensual. Dalam gerakannya menampilkan goyang pinggul, bahu yang berputar, dan gerakan tangan menggoda.

Para pegawai perempuan mengenakan celana pendek ketat, sepatu hak tinggi, atau seragam olahraga yang menonjolkan lekuk tubuh mereka. Videonya ramai hingga mendapat 398.000 tanda suka (likes).

Di tengah tarian mereka, seorang pegawai terus menyajikan makanan kepada pelanggan. Sementara itu, yang lain tetap melakukan tarian sensual.

Sudah Gajian? Yuk Makan BBQ di 5 Restoran yang Punya Ruang PrivatIlustrasi restoran BBQ. Foto: Instagram

Sebagai bagian dari promosi, video tersebut diberi judul, "Jika Anda penasaran dengan pegawai perempuan tersebut, silakan berkomentar di bawah."

Manajer restoran mengklaim bahwa mereka akan menawarkan bonus sekitar Rp 6 juta untuk pegawai tersebut jika videonya ditonton hingga 1 juta kali.

Namun banyak netizen yang mengkritik video tersebut karena mengobjektifikasi wanita. Ada pula netizen yang melaporkan video tersebut ke pihak berwenang karena diduga melanggar Undang-Undang Sanitasi Makanan.

Pejabat pemerintah telah meluncurkan penyelidikan dan meminta pemilik untuk menghapus video tersebut. Insiden tersebut menuai reaksi beragam di media sosial.

"Kalau putri saya melakukan hal seperti ini, saya akan kecewa. Ini tidak ada bedanya dengan rumah bordil," tulis netizen.

"Ini bahkan tidak terlihat seperti restoran yang layak. Mereka seharusnya hanya fokus membuat makanan enak dan menjaga kebersihan," tulis netizen lainnya.




(raf/adr)

Hide Ads