5 Makanan yang Tak Pernah Absen pada 1 Muharram

5 Makanan yang Tak Pernah Absen pada 1 Muharram

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 27 Jun 2025 14:00 WIB
5 Makanan yang Tak Pernah Absen pada 1 Muharram
Foto: Istimewa
Jakarta -

Di Indonesia tahun baru Islam juga diwarnai dengan kudapan tradisionalnya. Terdapat beberapa makanan khas yang tak pernah absen dalam perayaan 1 Muharram.

Tahun baru Islam atau perayaan 1 Muharram disambut meriah di Indonesia. Mayoritas masyarakat yang beragama Islam menyambut meriah tahun yang merujuk pada kalender hijriah ini.

Tidak hanya dilihat sebagai perayaan sebuah agama, 1 Muharram di beberapa wilayah juga dimeriahkan dengan berbagai tradisi. Termasuk penyajian beberapa makanan khas yang kerap disebut sebagai makanan 'suro'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laman RRI, berikut 5 makanan yang disajikan saat 1 Muharram:

5 Makanan yang Tak Pernah Absen pada 1 MuharramBubur Suro biasanya dimasak bersama untuk kemudian dibagikan kepada masarakat pada perayaan tahun baru Islam. Foto: Istimewa

1. Bubur Suro

Di sebagian besar masyarakat Jawa ada tradisi menyajikan bubur pada suro. Bubur tersebut disajikan sebagai bubur suro.

Penyajiannya pada 1 Muharram untuk memperingati tahun baru Islam. Isiannya dilengkapi dengan beraneka ragam lauk pauk pelengkap.

ADVERTISEMENT

Bubur suro biasanya dimasak dalam jumlah besar pada masjid atau titik yang sudah ditentukan. Untuk kemudian bubur tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar.

2. Gunungan

Istilah gunungan merujuk pada hasil bumi yang disusun tinggi layaknya gunung. Isiannya berupa sayuran atau buah-buahan dari perkebunan masyarakat sekitar.

Tradisi ini identik dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Gunungan tersebut akan didoakan untuk kemudian diarak berkeliling kota.

Nantinya masyarakat yang berkumpul mendampingi arak-arakan boleh mengambil gunungan tersebut. Berebut isian gunungan menjadi kemeriahan yang paling ditunggu saat perayaan tahun baru Islam.

Makanan lainnya yang identik dengan 1 Muharram berlanjut di halaman berikutnya.

3. Tumpeng

Perayaan spesial yang penuh doa dan harapan rasanya tak lengkap tanpa penyajian tumpeng. Salah satunya pada perayaan tahun baru Islam.

Tumpeng yang disajikan bertepatan dengan 1 Muharram melambangkan rasa syukur kepada Allah SWT. Bagian tumpeng yang kerucut dan tajam ke atas juga memiliki filosofi sebagai hubungan antara manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Biasanya tumpeng juga akan dilengkapi lauk pauk. Sebelum dibagikan berbagai doa dan harapan dipanjatkan untuk mengharap keberkahan menyambut tahun yang baru.

5 Makanan yang Tak Pernah Absen pada 1 MuharramBubur Asyura terbuat dari campuran nasi, biji-bijian, dan sayuran yang dimasak khusus pada tahun baru Islam. Foto: Istimewa

4. Bubur Asyura

Berbeda dengan bubur suro, ada bubur asyura yang lebih awam dimasak secara rumahan. Bubur ini tidak disajikan dalam jumlah besar, hanya secukupnya yang dapat dimasak oleh suatu keluarga.

Bubur asyura memiliki komposisi yang berbeda dengan bubur biasa. Isiannya ada beras, biji-bijian, dan sayuran dengan rasanya yang gurih.

Bubur asyura yang dibagikan hanya mencakup ranah yang lebih kecil. Seperti satu rumah yang berbagi kepada tetangga di sekitarnya saja.

5. Jenang Tujuh Rupa

Di Jawa Tengah ada budaya menyajikan jenang atau dodol saat perayaan tahun baru Islam. Jenang merupakan kudapan tradisional yang terbuat dari tepung beras, santan, gula merah, serta pewarna makanan sebagai variasinya.

Spesial dalam perayaan tahun baru Islam, jenang akan dibuat dengan tujuh warna yang berbeda. Filosofinya ialah melambangkan tujuh lapisan bumi dan tujuh dari sebagian sifat Allah SWT.

Jenang disajikan dalam upacara doa bersama. Jenang-jenang tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang ikut dalam perayaan.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Tradisi Bagi-bagi Bubur Suro untuk Buka Puasa di Palembang"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads