Berawal jadi salah satu menu makanan di resto seafood, lobster berusia 110 tahun ini justru menjadi maskot. Namun, akhirnya lobster itu dilepaskan kembali ke laut.
Konsep live seafood di restoran memang bukan hal yang baru. Konsep ini dibuat agar para pengunjung resto bisa memilih langsung seafood yang mereka inginkan dalam keadaan masih segar.
Melansir UPI (18/06), konsep inilah yang dijalankan di Peter's Clam Bar, restoran seafood ternama dan legendaris di Hempstead, Long Island, New York, Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menarik dari restoran seafood ini karena mereka memiliki maskot berupa seekor lobster seberat 9,5 kg yang usianya sudah mencapai 110 tahun.
Lobster bernama Lorenzo itu selama bertahun-tahun tinggal di dalam akuarium Peter's Clam Bar. Awalnya Lorenzo sama seperti lobster lainnya, dipajang karena memang ada di dalam menu makanan.
![]() |
Akan tetapi menurut pemilik restoran, Butch Yamali, Lorenzo seolah "terlewatkan" begitu saja hingga bertahun-tahun kemudian menjadi semacam maskot bagi pengunjung.
Banyak pelanggan yang datang sekadar untuk melihat langsung lobster besar itu dan berfoto bersamanya. Yamali mengaku Lorenzo sudah seperti peliharaan sendiri, bukan lagi sekadar seafood yang dipajang untuk konsumsi.
Namun, ia memutuskan untuk melepas Lorenzo bertepatan dengan perayaan Hari Lobster Nasional yang juga jatuh bersamaan Hari Ayah. Menurut Yamali, ini adalah cara terbaik untuk merayakan dua momen sekaligus.
"Kalau dia mati di sini, rasanya tidak enak. Dan saya juga tidak tega menjualnya," katanya.
Sebelum kembali ke laut, Lorenzo sempat mendapatkan pelepasan secara simbolis dari pejabat setempat, yaitu Supervisor Kota Hempstead Don Clavin dan Legislator Nassau County John Ferretti.
![]() |
Mereka turut hadir saat pelepasan Lorenzo di perairan Atlantic Beach Reef, tempat yang kini menjadi rumah barunya.
Dalam unggahan media sosial resmi milik restoran, pihak Peter's Clam Bar menyebut bahwa Lorenzo kini bisa menikmati hidup sepenuhnya merasakan angin laut, bukan saus mentega.
Yamali menambahkan bahwa keputusan ini adalah bentuk penghargaan terhadap umur panjang Lorenzo sekaligus memberikan kesempatan kedua untuk hidup bebas di alam liar.
Meskipun Lorenzo akan dirindukan banyak orang termasuk para pelanggan di restonya, ia yakin Lorenzo akan lebih bahagia di laut yang merupakan habitat aslinya.
(sob/adr)