Sebuah warung makan lesehan di Blok M dicap terlalu mahal hingga menuai perdebatan banyak orang. Ini penjelasan pemilik warung!
Mahalnya harga makanan memang kerap menjadi perdebatan banyak orang. Apalagi jika penetapan harga dinilai tidak sesuai dengan kualitas makanan, baik dari rasa maupun bahan yang digunakan.
Seperti yang sedang viral belakangan ini, warung Lesehan Bu Gendut di Blok M dicap terlalu mahal. Banyak pelanggan yang menilai bahwa harganya tak sepadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-faktanya yang detikfood rangkum dari berbagai sumber:
1. Ulasan pengunjung
![]() |
Video TikTok @*uline*su*se*l (06/07/25) yang membagikan momen saat pesan makanan di sana viral. Tampak ia memesan seporsi nasi dengan lauk cumi utuh dan sayur capcay. Saat itu, ia memesan dua porsi makan.
Satu porsi dengan lauk capcay dan cumi, sementara seporsi lagi dengan lauk 2 ekor ikan kembung besar dan minuman. Kemudian, ia terkejut dengan harga seekor cumi utuh dibanderol Rp 50.000.
2. Tuai perdebatan
Seorang netizen yang menilai bahwa harganya terlalu mahal. "Eh cumi segitu 50 ribu sebiji gak wajar ini overprice gak sih? Please jangan normalisasikan harga yang gak ngotak," ujar netizen @i*ke*l*as*k.
"Kak jangan makan ramesan di situ, karena memang harganya agak tinggi menurutku," tulis netizen @**nn*mu*t**a.
Namun, ada pula netizen yang menyoroti etika food vlogger atau bahkan pengunjung saat mengulas makanan, terlebih jika itu adalah Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ya mungkin mahal, tapi bisa gak sih nih para food vlogger lebih beretika dengan nggak melarang orang makan di situ, maksud gue lo siapa?' bahasa lo bisa lebih etis gak sih?," tulis @mu*l*dk*.
"Emang sih menurut gue terlalu mahal, tapi kayaknya kita gak perlu deh ngasih 'influence' ke orang lain buat gak ke sana, berlebihan banget, kalo bangkrut gara-gara ketikan kalian gimana? berapa karyawan ilang pekerjaan?," tulis netizen @g*ks**ke*.
Klarifikasi pemilik Lesehan Bu Gendut Blok M ada di halaman berikutnya.
3. Klarifikasi penjual
![]() |
Anie, menantu 'Bu Gendut' sekaligus yang mengoperasikan Lesehan Bu Gendut ini menyayangkan sikap food vlogger yang menyuarakan agar orang tidak mampir ke warungnya.
Ia menjelaskan bahwa harga yang dipatok berdasarkan banyak-sedikitnya menu yang diambil juga besar-kecilnya ukuran lauk, seperti ikan, cumi, ayam, dan lainnya.
"Jadi kesannya mahal itu jatuh kepada orang-orang yang kalap ambil lauknya, tanpa tanya harga di awal. Giliran pas dihitung menjerit terus viralin di medsos tanpa izin saat merekam," ujarnya.
"Mereka cari pasukan untuk menghujat kita, sangat amat disayangkan cara cari duitnya nggak berkah dengan cara jatuhin usaha orang lain," ujar Anie saat dihubungi detikFood (17/06/25).
4. Penjelasan harga cumi
![]() |
Anie juga menjelaskan mengenai harga cumi yang menjadi sorotan. Cumi tersebut merupakan cumi basah yang disajikan utuh dengan isian telur asli cuminya.
"Untuk cuminya itu kisaran Rp 40.000 - Rp 50.000 itu tergantung besar-kecilnya, pas gede dan bertelur itu Rp 50.000 jadi itungannya beda-beda," ujar Anie.
Selain cumi, di sini ada sekitar 70 jenis lauk yang dibanderol dengan kisaran harga Rp 2.000 untuk menu gorengan dan Rp 50.000 untuk menu cumi.
Anie menuturkan bahwa ia tak pernah asal dalam menetapkan harga pada lauk-lauk yang disajikan.
"Kita menentukan harga itu gak asal aja, sudah diperhitungkan matang juga menyesuaikan harga sewa tempatnya," tutur Anie kepada detikFood (18/06/25).
5. Mengenal Lesehan Bu Gendut
Lesehan Bu Gendut merupakan warung ramesan kaki lima di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Warung ini legendaris karena sudah berdiri sejak 1995.
Dulu awal buka di belakang Hotel Melawai, kini menjadi di depan Blok M Square. Warung ini populer sebagai wisata kuliner malam dengan puluhan pilihan lauk.
Meskipun menyayangkan sikap food vlogger, tetapi Anie mengatakan tak ada dampak yang signifikan setelah 'diviralkan'. Warungnya masih ramai sampai saat ini.
"Alhamdulillah masih ramai aja, karena kalau memang terlalu mahal dan nggak enak tapi kami sudah gulung tikar sejak dulu. Saya yakin rezeki Allah yang ngatur, bukan foodvloger yang menjatuhkan usaha kami," tutur Anie.
Dalam sehari warung ini bisa menghabiskan 20 liter nasi. Dengan menyajikan 70 jenis lauk, Lesehan Bu Gendut ini memiliki 10 karyawan yang membantu memasak mulai jam 7 pagi hingga 4 sore.
Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)