Sudah Dapat Daging Kurban? Lakukan 5 Hal Ini agar Daging Awet

Sajian Lezat Idul Adha

Sudah Dapat Daging Kurban? Lakukan 5 Hal Ini agar Daging Awet

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 06 Jun 2025 11:00 WIB
Penjelasan daging kurban masih bergerak
Foto: iStock
Jakarta -

Agar kualitas daging kurban tak cepat menurun, beberapa cara perlu dilakukan untuk menanganinya. Mulai dari menerima hingga menyimpannya supaya awet.

Setelah pelaksanaan pemotongan hewan kurban Idul Adha, tugas umat Muslim selanjutnya ialah mendistribusikan kepada yang berhak. Sebagai penerima, ketika mendapatkan banyak daging kurban sudah sepatutnya untuk menanganinya dengan baik.

Jangan sampai daging kurban justru rusak dalam waktu singkat. Daging kurban butuh perhatian yang lebih untuk menanganinya daripada daging yang didapatkan dari pasar atau supermarket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika menerima bagian daging kurban, masih banyak Muslim yang kebingungan untuk menanganinya.

Agar tak keliru, 5 cara ini perlu dipraktikkan setelah menerima daging kurban:

Masjid Cut Meutia membagikan daging kurban kupada warga. Ada 1700 kantong daging yang dibagikan.Daging kurban yang baru diterima perlu dibersihkan. Foto: Rifkianto Nugroho

1. Bersihkan Daging

Chef Degan Septoadji dan Chef Stefu Santoso merasa daging kurban perlu dicuci sebelum disimpan. Alasannya penanganan pemotongan hewan kurban yang tidak terjamin kehigienisannya membuat keduanya merasa khawatir.

ADVERTISEMENT

Sebelum disimpan, daging kurban perlu dicuci dengan air mengalir. Tetapi pastikan setiap potongan daging telah benar-benar dikeringkan dan tidak ada lagi air yang menempel.

Setelah daging bersih, wadahnya harus diganti. Jika awalnya daging diterima dengan plastik sekali pakai, ganti lah dengan plastik ziplock atau wadah kedap udara.

2. Pisahkan Menjadi Porsi Kecil

Daging kurban biasanya dibagikan dalam potongan besar. Ketika menerimanya di rumah disarankan untuk memotong-motong lagi daging menjadi lebih kecil. Siapkan beberapa wadah dan pisahkan daging kurban dalam porsi-porsi yang cukup untuk sekali memasak.

Dengan portioning atau membagi-bagi daging kurban dalam porsi lebih kecil, nantinya lebih mudah ketika ingin mencairkannya saat hendak dimasak. Hal ini juga berfungsi menjaga kesegaran daging tetap maksimal karena daging yang sudah dilumerkan kemudian disimpan lagi, bakal menurun kualitasnya.

Cara menangani daging kurban yang benar ada di halaman berikutnya.

3. Gunakan Wadah Kedap Udara

Wadah penyimpanan daging kurban juga sebaiknya diperhatikan. Agar tak mudah terpapar bakteri dari udara dan lingkungan sekitarnya, daging kurban wajib disimpan pkai wadah kedap udara.

Wadah yang disarankan adalah kemasan plastik ziplock maupun kontainer dengan penutup kedap udara. Jika menggunakan plastik ziplock, pastikan tidak ada udara di dalam plastik sebelum ditutup rapat.

Sementara jika menggunakan kontainer kedap udara, pertama-tama pastikan wadah sudah benar-benar bersih dan kering. Simpan potongan-potongan daging dengan rapi dan gunakan wadah secukupnya agar memudahkan ketika disimpan.

4. Simpan di Freezer

Simpan daging di freezerMenyimpan daging dalam freezer akan membuat kesegarannya bertahan lebih lama. Foto: iStock

Setiap bahan makanan memiliki suhu penyimpan masing-masing. Suhu penyimpanan juga memengaruhi daya tahan durasi penyimpanan bahan makanan termasuk untuk menyimpan daging kurban.

Kulkas bagian bawah atau non-freezer rata-rata memiliki suhu maksimal 4°C. Pada suhu ini daging hanya bertahan 2-3 hari saja pada kesegarab maksimalnya.

Sementara freezer memiliki suhu kurang dari -18°C atau lebih rendah dari titik beku. Ketika daging disimpan pada freezer dengn suhu stabil dan tidak sering dibuka, maka daging kurban akan bertahan untuk disimpan hingga 1-2 bulan.

5. Catat Waktu Penyimpanan

Agar lebih tepat menghitung durasi penyimpanan daging sebaiknya siapkan label tanggal. Mencatat tanggal daging diterima dan disimpan dapat menjadi patokan untuk menentukan kapan kesegeran maksimalnya akan berkurang.

Gunakan label dengan perekat yang dapat menempel kuat pada plastik atau wadah penyimpanan. Pilihan lainnya dapat mengenakan kertas yang ditempel dengan solatip atau perekat lainnya.

Selain memantau kesegaran melalui tanggal penyimpanan, perhatikan juga ciri fisik daging ketika akan dimasak. Pastikan warnanya masih merah gelap, tidak kebiruan maupun sudah mengeluarkan lendir yang berbau busuk.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kenali Daging Kurban yang Aman Dikonsumsi"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads