Banyak aksi pelayan restoran yang tak sopan sampai membuat pengunjung tak nyaman. Tentunya aksi ini berakhir membuat mereka dipecat.
Bekerja di bidang layanan dan jasa, setiap pelayan restoran diajarkan untuk bersikap sopan hingga memberikan pelayanan terbaik untuk pengunjung dan pelanggan.
Apalagi penilaian dari pengunjung tentang pelayanan di suatu restoran, sangat berpengaruh dalam keberlangsungan restoran tersebut. Sayangnya, ada beberapa pelayan yang justru bersikap tidak sopan bahkan sampai membuat pengunjungnya tak nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari melabrak pengunjung karena makan jeruk sembarangan sampai nekat mencampurkan minuman dengan darah. Berikut lima aksi pelayan resto yang tak sopan:
1. Campur Minum dengan Darah
![]() |
Seorang pelayan di The Mondaiji Con Cafe Daku, Sapporo, Jepang, dipecat setelah diduga mencampurkan darahnya sendiri ke dalam minuman cocktail milik pengunjung atas permintaan khusus.
Kafe bertema gotik ini baru dibuka beberapa bulan sebelumnya ketika kejadian ini terjadi. Kafe itu memang menawarkan pengunjung minuman sepuasnya selama satu jam. Meski aksi itu diklaim sebagai bagian dari permintaan tamu, pihak kafe menyatakan tindakan tersebut berbahaya dan tidak dapat ditoleransi.
Kafe pun meminta maaf, menutup operasional selama sehari, dan mengganti semua gelas minum. Dokter Zento Kitao memperingatkan bahwa meminum darah orang lain berisiko menularkan penyakit seperti HIV dan Hepatitis C. Kejadian ini memicu pro dan kontra, mulai dari kritik terhadap pihak kafe hingga candaan soal dedikasi dari pelayan tersebut.
2. Dilabrak Pelayan karena Makan Jeruk
![]() |
Seorang pria di Amerika viral setelah dimarahi pelayan restoran karena memakan jeruk tanpa izin. Video insiden tersebut dibagikan di media sosial dan telah ditonton jutaan kali.
Pria itu duduk di meja bar dengan konsep dapur terbuka dan tanpa bertanya mengambil jeruk yang ternyata digunakan sebagai bahan minuman. Pelayan yang melihat aksinya langsung marah dan melabraknya karena sudah makan jeruk sembarangan.
Setelah itu pelayan tersebut membawa wadah jeruk ke dapur, dan menambahkan buah tersebut ke dalam tagihan dengan label "stolen orange" seharga USD 12 (Rp 199.000). Banyak netizen menilai harga itu terlalu tinggi, sementara lainnya mendukung tindakan pelayan agar pengunjung tidak sembarangan mengambil makanan.
3. Teriak Tak Sopan ke Pengunjung
![]() |
Seorang pelayan di gerai mie Chao Yuan Noodle di Singapura, dipecat setelah bersikap tidak sopan kepada pelanggan yang meminta promo upsize gratis. Kejadian ini diungkap oleh pengunjung tersebut yang bernama Kenneth melalui unggahan Facebook. Ia menceritakan bahwa pelayan tidak memenuhi permintaan upsize meski telah disetujui sebelumnya.
Ketika ditanya, pelayan justru berteriak dan membantah adanya promo, lalu merekam pelanggan seolah hendak mengancam. Unggahan ini mendapat banyak respons, termasuk dari netizen yang mengaku mengalami kejadian serupa.
Pihak gerai menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa pelanggan adalah prioritas utama. Setelah penyelidikan dan melihat rekaman CCTV, pihak gerai memutuskan untuk memberhentikan pelayan karena tidak memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan.
4. Pelayan Hina Keluarga Pengunjung
![]() |
Seorang wanita asal Selandia Baru, Kimberly Sze, mengaku kecewa setelah keluarganya dihina oleh pelayan kafe Coffee Supreme Welles Street di Christchurch. Dalam kunjungannya bersama anak kecil yang tak melakukan apapun, Sze menemukan catatan menghina bertuliskan "Fam with the terrifying kid" (Keluarga dengan anak yang menyeramkan) pada bon makanan.
Merasa tidak dihargai, ia meninggalkan kafe tanpa mengambil pesanannya. Unggahan curhatannya menjadi viral dan memicu respons publik. Pihak kafe kemudian menyampaikan permintaan maaf, menyebut tindakan tersebut sebagai kesalahan pribadi pelayan dan tidak mencerminkan standar pelayanan mereka.
Manajer kafe menegaskan bahwa keramahtamahan adalah prioritas utama dan tindakan diskriminatif semacam itu tidak dapat ditoleransi dalam lingkungan kerja mereka.
5. Pelayan Rasis ke Pengunjung
![]() |
Seorang pelayan di restoran Pica Pica Arepa Kitchen, di San Francisco, Amerika, dipecat usai melakukan tindakan rasis terhadap pelanggan.
Kejadian bermula ketika sebuah keluarga Afrika-Amerika makan di restoran tersebut dan menerima bon dengan tulisan "Here Ni**as", istilah bernada diskriminatif yang menghina ras mereka.
Putri pelanggan, Whitney Washington, pertama kali melihat tulisan tersebut. Merasa dilecehkan, Washington melaporkan insiden itu kepada pihak restoran dan meminta pengembalian uang. Manajer restoran segera turun tangan dan langsung memecat pelayan yang bersangkutan di tempat.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)