5 Penelitian Makanan yang Aneh, Rumus Pizza hingga Kari Ribuan Tahun

4. Penelitian Makan dengan Mulut Terbuka

5 Penelitian Makanan yang Aneh, Rumus Pizza hingga Kari Ribuan Tahun Foto: Site News

Sekelompok peneliti dari Universitas Oxford mengajukan pandangan baru yang cukup kontroversial terkait etika makan. Mereka menyarankan bahwa pengalaman makan akan lebih optimal jika seseorang mengunyah makanan dengan mulut terbuka. Hal ini dikarenakan mengunyah dengan mulut terbuka dapat membantu menyebarkan volatile organic compounds (senyawa organik mudah menguap) ke hidung, yang pada akhirnya meningkatkan aroma dan cita rasa makanan.

Psikolog eksperimental Charles Spence menyatakan bahwa selama ini banyak orang menikmati makanan dengan cara yang kurang tepat. "Dari segi suara, kita cenderung menyukai makanan yang menghasilkan bunyi renyah, seperti keripik atau apel," ujarnya.

"Makanan seperti ini dianggap lebih menyenangkan jika bunyi renyahnya terdengar jelas. Untuk mendapatkan pengalaman tersebut, sebaiknya kita tidak terlalu terpaku pada aturan sopan santun dan membiarkan mulut sedikit terbuka saat mengunyah."

Spence juga menambahkan bahwa makan dengan tangan dapat meningkatkan kenikmatan, karena memungkinkan kita lebih merasakan tekstur makanan secara langsung.

5. Yogurt Kurangi Bau Mulut

5 Penelitian Makanan yang Aneh, Rumus Pizza hingga Kari Ribuan Tahun Foto: Site News

Pernah khawatir dengan bau mulut setelah makan bawang putih? Sebuah studi pada tahun 2023 dari Ohio State University mengklaim telah menemukan solusinya, yaitu dengan menyantap yogurt. Para peneliti menyebutkan bahwa yogurt mengandung lemak dan protein yang mampu menghambat senyawa penyebab bau tidak sedap sebelum mencapai napas.

Manpreet Kaur dan Sheryl Barringer menemukan bahwa yogurt sangat efektif dalam menetralisir senyawa belerang dari bawang putih yang menjadi penyebab utama aroma menyengat tersebut. Dalam pengujiannya, produk olahan susu ini mampu mengurangi hingga 99% senyawa penyebab bau paling kuat dari bawang putih.

Yogurt dengan kadar lemak tinggi disebut lebih ampuh dalam menghilangkan aroma tersebut. Kedua peneliti itu juga mengungkapkan bahwa proses menggoreng bawang putih turut membantu mengurangi aroma menyengat saat dikonsumsi.