4. Pir Ansault
![]() |
Sebelum pir kuning dan pir hijau populer sekarang, ada pir Ansault (Pyrus communis) yang dibudidayakan di Prancis dan mulai berbuah pada 1863. Pir Ansault disebut sebagai salah satu pir dengan kualitas tertinggi yang pernah ada.
Ukurannya sedikit lebih besar dari pir kuning dan pir hijau. Ciri khasnya, pir Ansault punya rasa mirip mentega. Teksturnya lembut dan rasanya unik. Namun sayangnya, kini pir Ansault tidak lagi bisa dinikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon yang menghasilkan buah itu akhirnya punah. Pohon Ansault memiliki bentuk aneh yang membuatnya sulit untuk ditanam di kebun komersial. Pohon pir Ansault berakhir dilupakan atau ditebang untuk memberi ruang bagi pohon buah lainnya. Pada abad ke-20, pir Ansault dinyatakan punah.
5. Silphium
![]() |
Silphium atau Silphium integrifolium adalah tanaman herbal yang banyak digunakan orang Romawi untuk membumbui makanan. Manfaatnya bahkan dianggap lebih dari itu, seperti sebagai alat kontrasepsi hingga untuk menyembuhkan penyakit.
Orang Romawi percaya silphium adalah tanaman ajaib yang dapat menyembuhkan demam, menggigil, mual, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri, dan masih banyak lagi. Tanaman ini terdiri dari akar yang kuat, daun kecil yang pendek, bunga kuning kecil, dan getah yang mengalir yang menurut orang Romawi lezat.
Getah Silphium dapat dituangkan ke makanan seperti bumbu, sementara batangnya dapat dipanggang atau direbus, dan akarnya dicelupkan ke dalam cuka. Sayangnya pada akhir abad pertama Masehi, tanaman ini dipanen hingga punah.
(adr/odi)