5 Makanan Pakai Nama Daerah yang Tak Sesuai Asal Daerahnya

5 Makanan Pakai Nama Daerah yang Tak Sesuai Asal Daerahnya

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 20 Apr 2025 16:30 WIB
5 Makanan Pakai Nama Daerah yang Tak Sesuai Asal Daerahnya
Foto: Istimewa
Jakarta -

Beberapa makanan mengimbuhkan nama daerah atau negara di dalamnya. Faktanya makanan-makanan ini berasal dari daerah yang tidak sesuai namanya.

Penamaan makanan seringkali disangkut pautkan dengan lokasi atau kemunculan makanan tersebut. Tetapi ada juga beberapa makanan yang menggunakan nama daerah atau negara tetapi tak sesuai dengan asal muasalnya.

Penamaannya semata-mata memiliki arti sendiri bagi orang-orang yang menyebutnya. Bahkan nama daerah yang digunakan dengan wilayah asal usul makanannya seringkali berbeda jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti di Jawa Timur ada Lontong Kupang yang tidak berasal dari Indonesia Timur. Maupun buah pepaya California yang nyatanya ialah buah asli Indonesia.

Baca juga: Pelayan di Bali Dapat Tip Rp 3 Juta dari Pelanggan Bule Gegara Ini

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 makanan yang namanya tak sesuai asal daerahnya:

5 Makanan Pakai Nama Daerah yang Tak Sesuai Asal DaerahnyaLontong kupang sebenarnya berasal dari Jawa Timur. Foto: Istimewa

1. Lontong Kupang

Melansir laman Indonesia Kaya, Lontong Kupang adalah hidangan asli Sidoarjo, Jawa Timur yang terkenal dengan keunikannya. Penggunaan kata 'kupang' bukanlah merujuk pada suatu daerah di Indonesia Timur.

Kupang memiliki arti hewan sejenis kerang kecil yang ukurannya mirip beras atau kacang kedelai. Lontong kupang sendiri menyajikan potongan lontong dengan bumbu petis serta kupang sebagai komponen utamanya.

Layaknya seafood lain, kupang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh. Konon mengonsumsinya sebagai alternatif protein hewani dapat membantu metabolisme kolesterol.

2. Pepaya California

Pepaya California sebenarnya pepaya yang ditanam di tanah Indonesia. Nama aslinya ialah pepaya callina yang pertama kali ditanam di Bogor.

Melansir laman MSMB Indonesia, sosok Prof. DR. Ir. Sriani M.S dan tim Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) yang membudidayakan buah jenis ini. Konon pembudidayaan ini hanya terinspirasi dari petani BOgor yang memiliki pohon pepaya asli California.

Tetapi pohon-pohon pepaya serupa yang kini berkembang biak dengan pesat bukanlah pepaya California asli. Melainkan sudah melalui proses rekayasa dan kawin silang untuk mendapatkan bibit unggul untuk pepaya lokal.

Makanan dengan nama yang tak sesuai asal daerahnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Mee Bandung

Melansir TasteAtlas, Mee Bandung bukanlah makanan asli Jawa Barat, Indonesia. Hidangan ini berasal dari kawasan Muar, Johor, Malaysia.

Ciri khas dari penyajian mee bandung adalah kombinasi mie kuning dengan kuah yang kental berempah dan pedas. Penyajian mee bandung biasanya dilengkapi dengan telur rebus, udang, fish cake, sayuran, dan juga potongan daging jika diperlukan.

Istilah kata 'bandung' yang digunakan bukan merujuk pada kota atau terinspirasi dari Indonesia. Melainkan dalam bahasa setempat bandung diartikan sebagai campur sehingga secara harfiah mee bandung berarti mie yang dicampur dengan berbagai isian.

4. Capcay

5 Makanan Pakai Nama Daerah yang Tak Sesuai Asal DaerahnyaCapcay bukan makanan dari China, melainkan racikan orang Hokkien di Indonesia. Foto: Istimewa

Capcay atau cap cai seringkali dikira sebagai hidangan peranakan China. Namun menurut Times Indonesia, capcay adalah makanan asli Indonesia yang erat dengan kebiasaan orang Hokkien di tanah air.

Cap berarti sepuluh dan cay berarti sayuran. Merujuk pada racikan aslinya, untuk membuat capcay harus menggunakan 10 jenis sayuran yang ditumis baik dengan sedikit kuah maupun banyak kuah.

Ide pertama penyajian capcay ialah memanfaatkan kembali sisa makanan yang dihangatkan. Kini capcay berkembang dengan penambahan isian seperti seafood, daging ayam, atau daging sapi yang juga dikreasikan oleh orang Indonesia.

5. French Fries

French biasanya merujuk pada sesuatu yang berasal dari Perancis, begitu juga perkiraan banyak orang terhadap kentang goreng yang disebut french fries. Faktanya, Britannica mencatat bahwa french fries bukanlah makan yang datang dari negeri tempat menara Eiffel berdiri.

French fries justru berasal dari Belgia jika menarik sejarahnya ke belakang. Orang-orang Belgia senang memotong-motong kentang dan menggorengnya dalam minyak panas serta menyajikannya bersama saus sambal, mayonaise, atau cocolan cuka.

Ada juga yang menyebutkan bahwa istilah french fries diberikan oleh tentara Amerika Serikat yang datang ke Belgia saat Perang Dunia Pertama. Mereka yang mencicipi kentang goreng di sana kemudian menamainya sebagai french fries.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads