5 Fakta Kopi 'Honey Process' yang Pengaruhi Profil Rasa Manis Alami

Ngopi Yuk!

5 Fakta Kopi 'Honey Process' yang Pengaruhi Profil Rasa Manis Alami

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 15 Apr 2025 07:30 WIB
Coffee Honey Process
Foto: Getty Images

3. Jenis-jenis kopi honey process

Coffee Honey ProcessJenis-jenis Coffee Honey Process Foto: Getty Images

Seperti yang disebutkan tadi, bahwa jenis coffee honey process terdiri dari Yellow, Red, dan Black. Warna tersebut menggambarkan warna kopi setelah proses penjemuran.

Perbedaan warna tersebut bisa terjadi karena lapisan mucilage yang menempel di kopi saat penjemuran masing-masing mempunyai ketebalan yang berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semakin tipis lapisan mucilagenya, semakin cepat kopinya kering. Misalnya pada proses Yello Honey hanya 25% lapisan mucilage yang tersisa dengan proses penjemuran 8 hari.

Proses tersebut umumnya dilakukan di tempat yang tidak terlalu teduh, supaya lebih cepat. Sementara Red Honey menyisakan 50% lapisan mucilage dengan waktu penjemuran lebih dari 12 hari.

ADVERTISEMENT

Jenis tersebut dilakukan di cuaca mendung atau di tempat yang lumayan teduh. Terakhir ada Black Honey yang menyisakan 100% mucilage dengan waktu penjemuran sekitar 30 hari di bawah shelter untuk hasil yang maksimal.

4. Karakteristik kopi

Banyak yang mengakui bahwa seduhan kopi dari metode pengolahan honey process memiliki karakteristik yang unik. Kopinya memiliki rasa manis alami dan rasa yang kompleks.

Rasanya seperti karamel, toffee, dan sedikit fruity. Terdapat asam yang seimbang dan memiliki aroma fruity dan floral yang menyegarkan.

Selain itu, kopi yang menggunakan metode honey process jenis Black Honey bahkan bisa memiliki rasa cokelat dan nutty.

5. Kelebihan dan kekurangan metode honey process

Coffee Honey ProcessCoffee Honey Process Foto: Getty Images

Dari ketiga jenis proses tersebut, Black Honey memiliki kompleksitas rasa yang lebih tinggi dibandingkan proses lainnya. Hal ini karena waktu yang lama untuk membuat kandungan gula pada mucilagenya.

Itu yang membuat semakin terkonsentrasi dan semakin banyak meresap ke dalam biji kopi tersebut. Namun, jenis ini juga lebih sulit dalam pengerjaannya, mengingat lama waktu yang dibutuhkan.

Dalam jangka waktu tersebut, semakin tinggi risiko kopinya menjadi rusak karena bakteri dan jamur. Selain itu, kopi juga harus lebih sering dibolak-balik dibandingkan Red maupun Yellow.


(raf/odi)

Hide Ads