Willie Salim Kehilangan Rendang 200 Kg Diduga 'Settingan', Ini Faktanya

3. Disebut 'Settingan'

Fakta hilangnya rendang Willie Salim yang diduga 'settingan'. Foto: Instagram @willie27_

Tragedi menghilangnya rendang itu berujung kontroversi. Banyak netizen yang meninggalkan komentar negatif tentang warga Palembang. Banyak juga yang merasa konten tersebut adalah 'settingan'.

Dikutip dari detikSumbagSel (21/3/2025), acara yang Willie Salim gelar itu berlangsung di halaman Benteng Buko Besak (BKB) pada Selasa (18/3). Kemudian, ada seorang netizen yang menyatakan bahwa konten Willie Salim itu hanyalah 'settingan'.

Pernyataan yang diberikan oleh netizen itu beredar di group WhatsApp. "Willie Salim memang membuat konten itu dengan keluar selama 25 menit rendangnya harus ludes untuk bikin konten yang seru. Karena jika dimasak itu bisa sebelum sahur baru masak sempurna," tulis keterangan netizen.

Pesan konten 200 kg rendang ludes saat tinggal ke toliet diduga settingan beredar di medsos Foto: (Foto: Istimewa)

"Saya ada di lokasi, Willie tidak ke toilet tapi ke mobil untuk makan, lalu rendang itu tidak dijaga karena hanya ada 2 polisi, lalu rendang tidak matang-matang harus menunggu empat jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya," lanjut netizen tersebut.

4. Willie Salim Minta Maaf

Fakta hilangnya rendang Willie Salim yang diduga 'settingan'. Foto: Instagram @willie27_

Atas kejadian hilangnya rendang yang viral itu, Willie Salim akhirnya membuat klarifikasi dan permintaan maaf. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak merekayasa kejadian tersebut, bahkan menautkan video saat warga Palembang mengambil videonya.

"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara kejadian rendang yang viral ini, banyak narasi tidak enak terhadap warga Palembang," ujar Willie Salim.

"Ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena kurang persiapan. Saya mohon maaf ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan dibayanganku bisa kumpul dan buka bersama warga Palembang sudah lebih dari cukup. Tidak ada kekecewaan sama sekali dengan rendang yang hilang itu,"

"Malahan saya senang melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa. Ini pelajaran berharga untuk aku, aku tidak merekayasa hal itu," pungkasnya.