3. Khasiat buah segar
Keunggulan yang paling mudah terlihat dari buah segar ialah kandungan airnya yang jelas lebih tinggi. Melansir Eating Well, hampir semua buah segar setidaknya memiliki kandungan air hingga 80% dari total beratnya.
Buah segar juga memiliki kandungan kalori dan gula yang lebih rendah. Artinya mengonsumsi buah segar dengan porsi yang lebih banyak masih diperbolehkan tanpa harus khawatir dengan asupan kalori dan gulanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah segar yang tidak melalui proses apapun atau dikonsumsi dalam bentuk alaminya juga dianggap lebih sehat. Berbeda dengan buah kering, buah segar tidak mengandung gula tambahan atau bahan pengawet untuk penyimpanan yang panjang.
4. Kekurangan buah kering
![]() |
Walaupun tetap tergolong makanan sehat, buah kering memiliki kekurangan sebagaimana ditemukan ahli. Verywell Health mengungkapkan bahwa konsumsi buah kering disarankan untuk pencegahan diabetes tetapi tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes.
Kandungan gula yang tinggi dikhawatirkan akan tetap membuat lonjakan gula darah pada orang yang sudah menderita diabetes. Selain itu kalorinya yang padat membuat jenis buah ini tak cocok untuk dikonsumsi pelaku diet.
Kekhawatiran konsumsi buah kering berlebihan akan membuat lonjakan berat badan menjadi sulit dikendalikan. Begitu pula dengan kandungan sulfat dari proses pengeringan dan pengawetan yang memungkainkan membuat konsumen alergi terhadap pewarna atau perisanya.
5. Aturan konsumsinya
Buah segar dan buah kering memiliki aturan konsumsi yang berbeda jika ingin khasiat maksimal dengan risiko yang minimal. Melansir Healthline, konsumsi buah segar disarankan dilakukan setidaknya dua kali sehari.
Jumlah takaran total yang direkomendasikan ialah sekitar 200-250 gram, atau per waktu makan mengonsumsi buah sebesar bola tenis. Sementara Times of India punya catatan yang berbeda untuk mengonsumsi buah kering.
Dalam sehari, buah kering tak boleh dikonsumsi berlebihan dan dibatasi hanya 28 gram saja. Bentuknya yang lebih kecil dan ringan, jika disamakan dengan berat buah besar akan memberikan asupan kalori dan gula yang berlebihan.
Baca juga: Kacau! Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Produsen Bingung
(dfl/odi)