Seorang ibu merasa kesa usai bekal anaknya diprotes dan dikomentari guru di sekolah. Sampai-sampai ia memilih untuk menuliskan pesan menohok pada bekal anaknya.
Sebagai ibu tentu ia yang paling mengetahui dengan kondisi anaknya. Seperti asupan makanan yang disukai dan cukup bergizi atau bahkan kebutuhan diet khusus sebab faktor alergi dan lain sebagainya.
Maka tak heran jika seringkali ibu-ibu dituntut kreatif untuk menyesuaikan kebutuhan dan kesukaan anak-anak atas bekal yang dibawakan saat sekolah. Tetapi ada seorang ibu yang justru dibuat emosi setelah menyiapkan bekal makanan anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Daily Mail (23/2) curhatan seorang ibu melalui video pada TikTok menjadi sorotan gegara ulang salah satu guru di sekolahnya. Wanita bernama Caroline ini mengeluhkan cara didik guru anaknya di sekolah yang membedakan makanan.
Baca juga: Mantan Chef Hotel Ini Pilih Jadi Penjual Makanan di Foodcourt
![]() |
Berdasarkan cerita anaknya, ia diajarkan untuk menyantap makanan yang 'baik' terlebih dahulu daripada makanan yang 'buruk'. Makanan baik yang dimaksud gurunya ialah seperti sandwich atau menu utamanya.
Sementara makanan 'buruk' diartikan sebagai camilan yang dibawakan orang tua, baik biskuit maupun cokelat atau camilan lain. Merasa ada kekeliruan dalam mengkategorikan makanan, Caroline akhirnya memberi pesan singkat.
"Hi! Evelyn (anak Caroline) telah memiliki izin dari kami untuk menyantap makan siang sesuai urutan yang diinginkan. Tidak ada makanan di dalam kotak bekalnya yang baik maupun yang buruk-mereka hanyalah makanan biasa. Terima kasih," tulis Caroline pada bekal anaknya.
Caroline khawatir anaknya yang masih berusia 3 tahun memiliki pemikiran yang salah terhadap makanan. Ia merasa bahwa sejak anak-anak, pemahaman terhadap konsep semua makanan sama bermanfaatnya sudah harus ditanamkan.
Walaupun terdengar sepele tetapi Caroline mengkhawatirkan atas anjuran tersebut anaknya menjadi pemilih. Jika guru di sekolahnya hanya menyebut makanan baik ialah sayur dan buah lantas bagaimana dengan protein dan karbohidrat yang juga dibutuhkan tubuh anaknya?
![]() |
Ternyata Caroline bersama suaminya kerap mengajarkan anaknya pentingnya nutrisi yang seimbang saat makan di rumah. Ada narasi yang telah ditanamkan dalam otak anaknya agar lebih mudah dimengerti.
"Jika kamu hanya makan wortel dan brokoli tubuhmu tak akan punya cukup protein untuk otot yang kuat. Jika hanya mau makan ayam, tubuhmu takkan punya energi untuk berlari dan bermain sepanjang hari," ujar Caroline menirukan nasihatnya pada Evelyn.
Video unggahan Caroline juga tak terlepas dari komentar orang tua murid maupun guru lain. Kontroversi antara banyak pihak menjadi salah satu yang tak terhindarkan.
"Kami, sebagai guru, sebenarnya yang kami butuhkan adalah anak-anak makan dengan baik dan perutnya kenyang," ujar salah satu netizen.
"Saya yakin gurunya tidak berniat bertindak kasar. Mungkin kamu bisa berbicara langsung pada gurunya daripada hanya melalui catatan singkat pada bekal anak usia 3 tahun?" timpal netizen lain.
(dfl/odi)