Kejadian penipuan di warung makan kembali terjadi. Kali ini sebuah warung makan bebek kaki lima yang jadi korban atas pesanan palsu berupa 10 bungkus nasi bebek.
Belakangan ini banyak tempat usaha Food and Beverages (F&B) yang mengalami penipuan.
Beberapa tempat makan kerap mendapat pesanan dalam jumlah besar, tetapi setelah disiapkan tidak ada pelanggan yang muncul atau menerimanya. Bahkan, beberapa penjual juga tidak menerima bayaran apapun, membuat bisnis kuliner ini merugi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, kejadian serupa dialami oleh warung makan kaki lima bernama Jin Ji Teochew Braised Duck and Kway Chap di Chinatown Complex Market & Food Centre, Singapura.
Pemiliknya, Melvin Chew menjadi korban ketika seseorang penipu yang mengaku sebagai 'pelanggan' menelponnya.
Melvin Chew menceritakan sempat ditelepon oleh nomor tidak dikenal. Saat pertama kali diangkat, penipu ini terdiam selama 5 detik. Jeda yang lama membuat Melvin mulai curiga, lapor setlhui.com (24/02/2025).
Dilaporkan bahwa penipu itu sempat meminta gerai makan ini untuk menyiapkan 10 bungkus nasi bebek dengan tambahan beberapa bahan. Untungnya pemilik warung tersebut bisa mengatasi taktik penipu ini dengan baik.
![]() |
Karena pelanggan gagal melakukan pembayaran di muka, Melvin meminta orang tersebut untuk datang langsung ke gerainya. Kalau tidak, ia tidak akan menyiapkan makanan tersebut.
Namun, penipu itu menolak dan berbicara kepada Melvin Chew untuk menyiapkan pesanan nasi bebeknya segera karena dia sedang buru-buru. Pelanggan pun langsung menutup telepon setelahnya.
Beberapa hal mencurigakan memang dirasakan oleh pemilik warung nasi bebek ini. Melvin curiga karena pelanggan itu tidak bertanya tentang total biaya pesanan keseluruhannya. Selain itu, ketika Melvin bertanya bahan apa saja yang ingin ditambahkan, pelanggan justru menyerahkan keputusan kepada Melvin.
![]() |
Setelah kejadian itu, pemilik warung ini kembali menerima beberapa panggilan dari nomor yang sama, tetapi ia tidak mengangkatnya. Melvin Chew lalu menelpon lagi, tetapi tidak ada respon. Sampai di titik tersebut, pria ini baru sadar kalau dirinya telah ditipu.
Dalam grup Facebook Hawkers United - Dabao 2020, Melvin mengunggah bukti tangkapan layar (screenshoot) terkait riwayat panggilan teleponnya. Rupanya nomor tersebut juga sudah dilaporkan oleh 17 orang.
Sempat mengalami kejadian mengerikan ini, Melvin pun memperingatkan agar penjual kaki lima lainnya lebih waspada. Ia juga meminta penjual lain untuk tidak menyiapkan pesanan pelanggan sebelum mereka melakukan pembayaran di awal.
(aqr/adr)