Berbagai upaya terus dilakukan untuk melindungi populasi Gajah Sumatera yang populasinya terancam punah. Salah satu upayanya dengan melakukan lelang Kusuka Monster Pack bersama Jefri Nichol.
Melalui acara Kusuka Charity Dinner 'Supporting Endangered Elephants', hasil dari lelang tersebut nantinya akan disalurkan langsung melalui WWF-Indonesia. Head of Sales and Marketing Kusuka Sumarwoto Dhimas mengatakan inisiasi ini tercipta karena founder Kusuka pencinta gajah dan secara tidak langsung Kusuka juga berorientasi kepada alam.
"Kita tahu Kusuka sumbernya dari singkong, jadi itu awal ide adalah bagaimana Kusuka memberdayakan alam sekitar termasuk singkong dan juga alam sekitar," ujar Sumarwoto dalam Kusuka Charity Dinner 'Supporting Endangered Elephants' di Semaja, Menteng, Jakarta (19/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah mengapa founder kami juga mencintai gajah," imbuhnya.
Sumarwoto menjelaskan, alasannya lainnya yakni karena populasi Gajah Sumatera dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hingga saat ini tersisa 1.500 Gajah Sumatera.
"Gajah Sumatera pada tahun 2007 ada 4.800 gajah, sekarang kurang lebih tinggal sekitar 1.500 gajah, sebentar lagi akan punah," tuturnya.
Adapun pihak Kusuka berhasil melelang Kusuka Monster Pack dengan total Rp 47 juta ditambah dengan donasi dari perusahaan senilai Rp 100 juta.
"Donasi tidak akan lama langsung. Jadi as soon as possible langsung didistribusikan kepada WWF Indonesia, termasuk yang dari donatur maupun dari Kusuka," tegas Sumarwoto.
Sementara itu, Jefri mengatakan dirinya ingin membantu Gajah Sumatera dari kepunahan seperti perebutan lahan dan perburuan liar. Dirinya juga bersyukur inisiatif ini didukung penuh oleh Kusuka dan WWF Indonesia.
"Aku ingin membantu konservasi gajah, Alhamdulillah di support Kusuka dan juga WWF Indonesia. Karena masih banyak yang dihadapi gajah seperti perebutan lahan oleh manusia belum lagi perburuan liar," ujar Jefri.
Jefri juga mengucapkan terima kasih kepada Kusuka dan juga para donatur yang telah membuat ini menjadi terlaksana. Ia berharap ked epannya lebih banyak lagi orang peduli soal binatang khususnya hewan yang terancam punah.
"Harapan ke depannya sih orang-orang lebih peduli soal binatang-binatang yang khususnya terancam seperti gajah dan badak. Jadi pengennya sih awareness tentang binatang-binatang ini naik dan orang bukan mencoba cek tapi melakukan aksi juga kedepannya," ujarnya.
Selain itu, People and Operations Director WWF Indonesia, Rusyada Deli mengungkapkan terima kasih atas dukungannya dan pelaksanaan acara Kusuka Charity Dinner 'Supporting Endangered Elephants'.
"Ini memang betul langkah awal dan tentu kita berharap untuk terus berlanjut, yang akan diikuti oleh langkah-langkah baik dan aksi-aksi baik lainnya," ungkap Rusyada.
Rusyada menambahkan saat ini masih memerlukan banyak orang untuk mendukung atau melestarikan alam, terutama hewan yang terancam punah dan juga lingkungan sekitar.
"Tanpa gajah ekosistem biodiversity juga akan terganggu karena dia membawa biji-bijian untuk menyebarkan, menjaga biodiversity dan untuk pelestarian lingkungan," tutur Rusyada.
"Dan yang paling utama kalau relasi ke kita gajah itu identik dan dikenal sebagai hewan yang punya rasa empati dan sosial yang tinggi," lanjutnya.
Sebagai informasi, lelang Kusuka Monster Pack bersama Jefri Nichol telah dimulai pada 14 Januari 2025 dan ditutup pada 20 Januari 2025. Adapun lima pemenang tertinggi lelang telah diumumkan pada 21 Januari 2025 melalui Instagram Story @jefrinichol.
Lebih lanjut, pemenang lelang pertama Kusuka Monster Pack terjual Rp 15 juta, pemenang kedua terjual Rp 10 juta, pemenang ketiga terjual Rp 9 juta, pemenang keempat terjual Rp 6 juta dan pemenang kelima terjual Rp 3 juta.
(anl/ega)