Belakangan ini banyak kritik layanan restoran yang viral di media sosial. Kritik itu datang dari pelanggan dalam bentuk protes halus atau langsung kepada pemilik atau pegawai terkait. Begini kisah-kisahnya.
Saat makan di restoran, sudah sepatutnya pelanggan mendapatkan pengalaman bersantap maksimal. Mulai dari pelayanan pegawai hingga kualitas menu yang disajikan, terlebih jika restoran memang mematok harga mahal untuk menu-menunya.
Jadi, tak heran jika pelanggan kerap melayangkan kritik pada restoran. Kisah-kisah terkait kritik ini pun viral di media sosial karena pemicu kritiknya memang keterlaluan hingga tanggapan restoran yang antikritik atau justru sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya belum lama ini terjadi di Malaysia. Pelanggan bernama Man Marang membeli tomyam dari sebuah rumah makan seharga RM 7 atau sekitar Rp 25 ribu.
![]() |
Hanya saja isian tomyam ini begitu minimalis. Di dalamnya cuma ada 3 irisan cumi, 2 udang ukuran kecil, dan beberapa potong kecil dada ayam. Man Marang pun menyampaikan kritiknya ke pemilik restoran.
Jawabannya ternyata tak terduga. Ia bilang hanya bahan-bahan itu yang berhasil ia pancing. Jadi ia tidak bisa memberikan banyak isian tomyam.
Ada juga kritik dari pelanggan soal pelayanan pegawai restoran yang buruk. Ia merasa diacuhkan karena hanya memesan air putih ketika makan di sana.
Pelanggan itu adalah seorang wanita asal Malaysia yang pesan nasi lauk ayam dan air putih di restoran. Ia sengaja hanya pesan minum air putih karena sedang mengurangi minuman manis.
![]() |
Namun, pesanan yang disajikan hanya nasi ayam. Pesanan air putihnya tak kunjung datang sampai ia merasa seret di tenggorokan. Bahkan ketika makanannya sudah habis, pesanan air putih itu belum juga datang.
Pelanggan itu pun ingin berinisiatif ambil air putih sendiri yang biasanya tersaji di restoran, tapi ternyata tidak ada. "Hal mudah jadi rumit jadinya. Mau ambil air putih sendiri tak boleh, sudah pesan juga nggak disajikan. Rasanya makan tanpa minum itu kayak tercekik," ujarnya.
Kritik terhadap layanan restoran juga mencakup tagihan makan yang tak masuk akal. Banyak pelanggan berani protes akan tindak semena-mena ini.
Salah satunya dilakukan oleh Mehta yang merupakan pemilik akun TikTok @coolarj10. Ia makan di restoran yang dirahasiakan identitasnya. Setelah selesai, ia mengecek pesanan menu di struk tagihan.
![]() |
Namun Mehta mendapati ada yang ganjal. Pada tagihan tersebut, tertulis jika pesanan kentang gorengnya ditambah truffle, padahal tidak. Penambahan truffle tentu membuat harganya juga lebih mahal. Satu porsinya menjadi 45.00 Euro atau sekitar Rp 768.000.
Merasa tagihannya tak sesuai, Mehta pun komplain. Awalnya pihak restoran tak percaya, tapi beruntung Mehta mengambil foto kentang itu sebelum dimakan. Akhirnya tagihannya pun berkurang.
Kisah-kisah seputar kritik layanan restoran yang viral pun masih banyak yang menarik disimak. Kamu bisa melihat kumpulan beritanya DI SINI.
(adr/odi)