.webp)
Di Semarang, Jawa Tengah ada pabrik kecap yang terkenal legendaris. Bernama Kecap Mirama yang tercipta karena sulitnya mendapatkan bumbu masakan.
Kecap merupakan bumbu dapur atau penyedap makanan yang terbuat kacang kedelai. Bentuknya cairan kental berwarna hitam dengan cita rasa manis dan gurih umami.
Kecap biasa digunakan pada masakan nasi goreng, bakso, sate, semur, dan masih banyak lagi. Berbagai merek kecap pun menjamur di pasaran, salah satunya ada merek Kecap Mirama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecap Mirama adalah merek kecap manis lokal yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Pabriknya berlokasi di kawasan pecinan Semarang, tepatnya di Gang Gambiran.
Dikutip dari Good News From Indonesia (24/02/23) berikut fakta Kecap Mirama.
1. Sejarah Kecap Mirama
 Pabrik Kecap Mirama Foto: GNFI |
Terciptanya Kecap Mirama rupanya buah kreatif dari wanita bernama Tan Tiong Kwie. Saat 1930-an, Tan mencoba membuat kecap untuk kebutuhan pribadi karena kesulitan mendapatkan bumbu masakan.
Tan membuat kecap manis menggunakan resep sang ibu. Tak disangka, cocok di lidah dan digemari banyak orang hingga akhirnya Tan memutuskan untuk menjual racikan kecap tersebut.
Penjualan kecapnya pun berkembang pesat hingga menjadi bisnis untuk membantu situasi ekonomi yang sulit pada masa penjajahan Jepang saat itu.
2. Asal-usul nama Kecap Mirama
Penjualan Kecap Mirama saat itu permintaannya sangat tinggi. Pihak pabrik sampai menggunakan kartu anggota untuk pembeli dan penadah agar memperoleh ketersediaan kecap yang terbatas.
Nama 'Mirama' sendiri berasal dari jenama kopi bubuk yang diproduksi Margo Redjo. Itu merupakan pabrik kopi yang sempat merajai pasar kopi di Hindia Belanda.
Rupanya, pabrik kopi tersebut dimiliki oleh sanak keluarga dari Tan. Pada label kemasannya terdapat motif batik parang yang menjadi identitas Kecap Mirama.
Fakta menarik tentang Kecap Mirama aada di halaman selanjutnya.
3. Diteruskan oleh generasi ke-3
 Kecap Mirama diteruskan oleh generasi ke-3 Foto: GNFI |
Kini, pabrik Kecap Mirama dioperasikan oleh Markus, generasi ke-3. Penjual Kecap Mirama sekaran ini target utama pasarnya adalah kota Semarang.
Kecap Mirama mampu bersaing di pasar lokal sebagai kecap favorit, karena kecap tersebut memiliki kadar manis dan gurih yang sesuai dengan lidah masyarakat Semarang.
Ini menjadi hal yang penting, karena masing-masing daerah di Indonesia memiliki kecap lokal yang bertahan karena mampu menyesuaikan dengan selera masyarakatnya.
4. Jadi bumbu 'ajaib' pada nasi goreng babat
Meskipun dari penampilan tampak sama-sama hitam, tetapi racikan kecap memiliki perbedaan pada aroma, rasa, dan tingkat kekentalannya.
Kecap Mirama bisa jadi favorit orang Semarang, tapi belum tentu sama dengan masyarakat di daerah lain. Masyarakat Yogyakarta kebanyakan menilai Kecap Mirama terlalu manis.
Karakteristik tersebutlah yang membuat kecap ini menjadi bumbu 'ajaib' bagi pedagang makanan di Semarang. Salah satunya untuk nasi goreng babat khas Semarang.
5. Tradisi Kecap Mirama pada nasi goreng babat
 Kecap Mirama biasa dipakai untuk nasi goreng babat. Foto: GNFI |
Ada kisah menarik di balik penggunaan Kecap Mirama pada nasi goreng babat. Awalnya, makanan yang menggunakan babat ini berasal dari Welahan, Jepara, yang penjualnya berdagang hingga Semarang.
Para penjual nasi goreng babat yang dahulu menggunakan keranjang pikul akan mampir ke Gang Gambiran untuk memasok kecap pabrik Mirama sebelum berdagang.
Sejak saat itu, penggunaan Kecap Mirama seolah menjadi tradisi hingga saat ini. Salah satu penjual nasi goreng babat yang menggunakan kecap ini adalah Nasi Goreng Pak Taman.
(raf/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN