Rombongan pelanggan ini menolak bayar makan di restoran karena merasa menu utamanya tak enak. Mereka juga menolak bayar sisa tagihan yang mencapai Rp 6 juta!
Semakin banyak kasus pelanggan kabur dari restoran tanpa membayar tagihan makan mereka. Beberapa pelanggan kabur diam-diam, tetapi ada juga yang menghindari bayar tagihan dengan cara lain.
Misalnya, sengaja memasukkan benda tertentu ke dalam makanan sehingga restoran terlihat salah dan mereka diberi makan gratis. Ada juga yang asal menyebut makanan yang ditawarkan tidak enak, seperti yang dilakukan rombongan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini 6 pelanggan meninggalkan restoran dan pub Black Bull di Moffat, Dumfriesshire, Inggris tanpa melunasi sisa tagihan makan sebesar Β£300 atau sekitar Rp 6,038,316 juta, lapor edinburghlive.co.uk (02/02/2025).
Untungnya, pihak restoran dengan cepat melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Lalu, pihak kepolisian setempat menemukan rombongan tersebut di hotel dan mengantar mereka kembali ke restoran untuk melunasi tagihan makan.
Pemilik restoran bernama Janie Seaton mengungkap alasan rombongan itu enggan membayar tagihan karena mereka tidak puas dengan rasa menu utama.
"Keenam orang itu memberitahu saya kalau mereka tidak puas dengan makanan utama, jadi saya mencoretnya dari tagihan," jelas Janie.
![]() |
Meskipun menu makanan utama sudah dicoret dari tagihan makan, rupanya rombongan itu masih tetap tidak mau membayar sisa tagihan sebesar Β£300 (Rp 6,038,316).
Janie bercerita, "Salah satu orang dari rombongan itu datang ke area bar dan mengatakan kalau mereka tidak akan membayar tagihan sisa Β£300 (Rp 6,038,316)."
Hal ini membuat Janie bingung, tetapi pemilik resto ini tidak mau mereka pergi begitu saja tanpa membayar tagihan.
Janie menilai perilaku mereka meresahkan. Saat rombongan itu kabur dari restorannya, Janie langsung menelepon polisi.
Pemilik restoran ini sangat berterima kasih dengan pihak kepolisian yang sudah membantunya.
"Mereka berbicara dengan keenam orang itu dan menjelaskan situasi hukum, mengatakan kepada saya bahwa mereka sekarang akan membayar," jelas Janie.
Janie bercerita bahwa pelanggan itu dikawal masuk satu per satu, dengan masing-masing diapit polisi. Para petugas berada di tempat kejadian sampai tagihan makan mereka dilunasi. Akhirnya, salah satu anggota dari rombongan itu melunasi tagihan makan mereka sebelum pergi.
![]() |
Menurut Janie, kejadian seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, jika rombongan itu tidak membayar tagihan mereka, Janie akan menempuh jalur hukum perdata.
"Kami mengambil sikap. Kami tidak akan mundur dan tidak akan pernah mundur. Ini tak hanya tentang uang, tetapi juga prinsip," ujar Janie terkait insiden seperti ini.
Leon Thompson, direktur eksekutif UK Hospitality Scotland juga berkomentar bahwa setiap pelanggan yang meninggalkan restoran tanpa bayar, maka perilakunya tidak bisa diterima. Ia berpesan kepada semua pemilik restoran yang mengalami hal seperti ini untuk langsung melaporkannya ke polisi.
(aqr/adr)