Wanita ini terkejut menemukan ribuan wadah garam dan lada milik mendiang neneknya. Ternyata neneknya punya koleksi 1.500 wadah garam dan lada.
Peninggalan dari orang terkasih yang sudah tiada akan menjadi kenangan terindah. Biasanya berupa pakaian, foto, atau koleksi barang antik yang punya nilai estetika.
Namun, berbeda dengan peninggalan mendiang nenek dari wanita asal Amerika ini. Wanita bernama Rachel Whitten tersebut menemukan ribuan wadah garam dan lada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Food NDTV (27/01/25) ada sekitar 1.500 wadah garam dan lada yang telah menjadi koleksi mendiang neneknya yang bernama Sharon Tidwell selama hidup.
![]() |
Kisah penemuannya ini viral setelah dibagikan melalui Instagram. Rachel menceritakan bagaimana perjalanan neneknya menjadi kolektor wadah garam dan lada tersebut.
"Kami tahu, mendiang nenek saya menyukai wadah garam dan lada. Tapi kamu terkejut betapa banyak jumlah wadah bumbu dapur tersebut," ujar Rachel seperti yang dikutip dari The New York Post.
Rachel mengatakan bahwa neneknya tersebut meninggal dunia pada usia 80 tahun. Ternyata, kebiasaan mengoleksi wadah garam dan lada ini sudah dilakukan neneknya sejak usia 40-an.
Mengejutkannya lagi, bahkan mendiang neneknya tersebut masih menyimpan wadah garam dan lada yang diwariskan oleh ibunya. Tak main-main, wadah garam dan lada itu bernilai tinggi.
![]() |
Salah satu yang paling berharga diperkirakan bernilai antara Rp 2,4 juta hingga Rp 3,2 juta. Dari ribuan koleksinya, ada satu yang menjadi favorit neneknya.
Neneknya pernah mengatakan bahwa koleksi favoritnya adalah wadah garam dan lada yang dibuat oleh ayahnya. Wadah tersebut terbuat dari tanduk rusa dan dibuat dengan ukiran cantik.
Wadah garam dan lada koleksi mendiang neneknya tersebut kemudian ditata di dalam lemari khusus. Wadahnya ditata berdasarkan warna dan bentuk agar terlihat rapi.
"Rasanya seperti berjalan-jalan di museum. Nenek saya pasti bisa menceritakan kisah di balik setiap karya, siapa yang memberikannya, dan kenangan istimewa yang menyertainya," kenang Rachel.
(raf/odi)