Kakek 71 Tahun Ini Traktir Makan Sushi Pakai Uang Hasil Merampok!

Kakek 71 Tahun Ini Traktir Makan Sushi Pakai Uang Hasil Merampok!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 30 Jan 2025 14:30 WIB
3 ‘Red Flag’ di Restoran Sushi Premium Menurut Sushi Chef Top Asal Jepang
Foto: Getty Images/Chadchai Krisadapong
Jakarta -

Kisah perampokan di Jepang oleh kakek 71 tahun ini mencuri perhatian. Ia nekat melakukan aksi kriminal dan memakai uangnya untuk menraktir orang-orang makan sushi!

Tindak kriminal, seperti mencuri dan merampok, terjadi karena berbagai alasan. Biasanya karena kekurangan uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga membuat pelakunya nekat melakukan hal negatif itu.

Namun, alasannya ternyata tidak hanya itu. Ada juga pencuri yang punya motif tambahan, seperti ingin terlihat keren dan mampu di hadapan banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal inilah yang dilakukan kakek 71 tahun di kota Kitakyushu, prefektur Fukuoka, Jepang. Mengutip Sora News 24 (28/1/2025), ia sering kali terlihat menraktir orang-orang asing makan atau minum di beberapa restoran.

Terkadang, kakek bernama Kazunori Inagaki itu juga menyambangi restoran sushi atau bar mahal. Ia mengumumkan bakal membayar tagihan setiap pelanggan di tempat itu.

ADVERTISEMENT

Alhasil, Inagaki bisa menghabiskan hingga 300.000 yen (Rp 31,5 juta) untuk sekali traktir makan. Ia pun melakukannya sambil tersenyum.

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Makan di Restoran SushiKakek 71 tahun di Jepang menraktir orang asing makan sushi mahal pakai uang hasil merampok. Foto: thedailyymeal.com

Banyak orang yang tidak tahu asal muasal dana Inagaki pasti mengira ia merupakan sosok orang kaya yang murah hati. Bisa jadi ia seorang bankir, pemodal, atau pebisnis sukses.

Namun faktanya, uang yang dimiliki Inagaki bukan dari bisnisnya, melainkan hasil merampok! Pihak kepolisian mengatakan antara September 2023 dan Oktober 2024, Inagaki membobol 63 rumah di Fukuoka dan prefektur tetangga, Oita dan Kumamoto.

Total hasil merampoknya mencapai 9,3 juta yen atau sekitar Rp 977 juta! Inagaki utamanya menyasar rumah-rumah di komunitas pertanian pedesaan.

Ia membobol rumah pada siang hari saat pemiliknya sedang bekerja di ladang. Inagaki biasanya mencuri uang tunai serta sertifikat hadiah di Jepang yang bisa ditukar dengan barang atau bahkan dijual untuk dapat uang tunai.

Korban Inagaki salah satunya wanita 76 tahun di kota Nagomi, Prefektur Kumamoto. Pada Oktober 2024, ia dirampok 140.000 yen atau sekitar Rp 1,4 juta oleh Inagaki.

Ilustrasi pencuri, ilustrasi maling, ilustrasi kriminal. (Freepik)Kakek itu mengincar rumah kosong untuk dirampok pada siang hari. Foto: (Freepik)

Kejadian ini menyebabkan Inagaki tertangkap. Awalnya ia mengaku tidak ingat melakukan hal semacam itu. Namun penyelidikan selanjutnya menemukan bukti bahwa Inagaki membobol rumah seorang wanita 91 tahun di Bungo Ono, Prefektur Oita pada bulan Juli 2024.

Ia pun akhirnya mengakui semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Selama pemeriksaan, Inagaki mengatakan alasannya mulai merampok.

Inagaki merasa tunjangan kesejahteraan/pensiun yang ia terima tidak cukup untuk menyambung hidup. Namun ketika ditanya tentang uang curiannya yang dipakai untuk menraktir orang-orang di restoran mewah, ia punya jawaban tak terduga. "Saya menraktir mereka karena ingin terlihat keren," ucap Inagaki.

(adr/odi)

Hide Ads