Chef kenamaan biasanya memulai karirnya dari dapur tapi rupanya tidak semua seperti itu. Banyak juga chef yang memiliki latar belakang menarik, seperti pernah bekerja di CIA hingga jurnalis.
Menjadi chef adalah profesi membanggakan karena untuk diakui sebagai chef profesional membutuhkan banyak waktu yang menguras tenaga dan pikiran. Umumnya mereka yang mencapai posisi ini adalah yang memang giat mengawali karirnya di dapur dari usia muda.
Misalnya dari posisi paling rendah, seperti mencuci piring atau bagian membuang sampah di dapur restoran. Baru lanjut ke tingkat-tingkat selanjutnya yang terkait dengan ilmu spesifik memasak, sampai akhirnya menciptakan hidangan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun faktanya, tak semua chef mengawali karirnya di dapur atau lulusan sekolah masak. Banyak juga yang memiliki latar pendidikan dan profesi menarik sebelum mereka menemukan 'passion' dan tujuan hidup menjadi chef.
Mengutip Listverse (24/1/2025), ini dia 5 chef yang tak mengawali karirnya dari dapur:
1. Julia Child
![]() |
Julia Child adalah chef dan personality TV terkenal di Amerika Serikat. Ia memperkenalkan masakan Prancis dan teknik memasaknya kepada publik Amerika lewat buku resep berjudul 'Mastering the Art of French Cooking' pada tahun 1961.
Wanita kelahiran tahun 1912 ini memulai karirnya di departemen periklanan perusahaan perabot rumah tangga W. & J. Slone. Namun pada 1939 ia dipecat karena tragedi pemberontakan besar-besaran. Child akhirnya pindah ke Washington, D.C., pada awal Perang Dunia II.
Menariknya pada 1942, Child pernah bekerja secara sukarela untuk Office of Strategic Services (OSS), sebuah badan pemerintah Amerika yang baru dibentuk dan pada akhirnya menjadi Central Intelligence Agency (CIA).Meski tidak menjadi 'mata-mata', tapi ia pernah menduduki berbagai posisi di OSS dan dikirim ke berbagai negara untuk tugas.
Karirnya di dunia masak justru baru bermula ketika Child berusia 37 tahun. Ia melanjutkan pendidikannya di sekolah memasak Prancis yang terkenal Le Cordon Bleu pada tahun 1950 dan memperoleh gelar DiplΓ΄me de Cuisine pada tahun 1951.
Setelah lulus, ia dan 2 siswa Le Cordon Bleu lainnya, Simone Beck dan Louisette Bertholle, mendirikan sekolah memasak L'Ecole de Trois Gourmandes. Mereka juga menerbitkan buku resep yang terkenal, Mastering the Art of French Cooking pada tahun 1961.
2. Ina Garten
![]() |
Ina Garten juga termasuk chef wanita populer yang sudah menerbitkan banyak buku resep. Ia juga dikenal lewat acara masak di Food Network, Barefoot Contessa.
Menariknya, jauh sebelum wanita 76 tahun ini menjadi bintang acara masak, ia bekerja menulis anggaran di Gedung Putih dan mengelola toko makanan khusus.
Ia juga pernah kuliah di Universitas Syracuse, tetapi keluar karena menikah dengan suaminya, Jeffrey yang menjalani tugas militer 4 tahun dalam Perang Vietnam. Saat itulah Garten mulai coba-coba masak dan menjadikan masak sebagai cara mengisi waktu luangnya.
Pada 1971, ketika Jeffrey menyelesaikan tugas militernya, melakukan perjalanan kemah 4 bulan ke Paris. Garten pun jatuh cinta pada masakan Prancis.
Perjalanan Garten berlanjut pada 1972 ketika ia akhirnya meraih gelar MBA di Universitas George Washington. Ia juga menjadi analis senior untuk energi nuklir.
Namun kehidupan ini sepertinya tak sesuai passion Garten. Hingga akhirnya ia membeli toko makanan khusus kecil di Hamptons yang disebut Barefoot Contessa. Pada usia 51 tahun, Garten lalu menerbitkan The Barefoot Contessa Cookbook, yang melambungkan karirnya dan menghasilkan tawaran dari Food Network.
3. Heston Blumenthal
![]() |
Chef selebriti asal Inggris, Heston Blumenthal terkenal sebagai pemilik restoran berbintang Michelin dengan nama The Fat Duck. Ia juga dikenal sebagai pionir penyajian hidangan dengan multi-sensory.
Pria 58 tahun ini punya kecintaan akan makanan sejak usia remaja. Ia bahkan pernah magang di restoran milik chef Prancis terkenal. Namun, Blumenthal pergi setelah hanya 1 minggu. Ia merasa dunia dapur memang bukan untuknya.
Sampai akhirnya Blumenthal menjalani 10 tahun berikutnya dengan menjalani ragam profesi, mulai dari pengendali kredit, petugas repo, penjual perlengkapan kantor, dan akuntan di perusahaan ayah mertuanya.
Namun cintanya akan dunia kuliner kembali muncul. Ia senang masak hidangan Prancis klasik di malam hari setelah bekerja. Blumenthal kemudian membuka restoran pertamanya, The Fat Duck, di Bray, Berkshire, pada tahun 1995.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Massimo Bottura
![]() |
Massimo Bottura adalah chef ternama asal Italia. Ia bahkan pernah meraih gelar Chef Terbaik Eropa 2016. Pria kelahiran 1962 ini lahir dari keluarga berkecukupan.
Sejak awal, Bottura diarahkan menjadi pengacara, meski hasratnya adalah masak. Namun ia tetap menempuh pendidikan hukum di Universitas Modena pada tahun 1984. Sayangnya Bottura merasa dunia itu bukan untuknya. Ia pun meninggalkan pendidikannya setelah 2 tahun belajar soal hukum.
Bottura lalu mendaftar di akademi kuliner Instituto Alberghiero di Stato di Serramazzoni. Namun, keputusan ini akhirnya harus dibayar dengan pemutusan hubungan dengan ayahnya.
Bottura tetap nekat, bahkan pada 1986 ia membeli Trattoria del Campazzo di pinggiran Modena. Seiring waktu, ia pun terus mengasah kemampuannya di dunia masak sekaligus berbisnis kuliner. Sampai akhirnya ia membuka Osteria Francescana pada 1995. Restoran ini pun mendapat pengakuan bintang Michelin.
5. Nigella Lawson
![]() |
Chef wanita asal Inggris, Nigella Lawson juga populer sebagai penulis buku resep dan personality acara kuliner di TV. Ia juga pernah jadi pembawa acara, juri, dan presenter untuk 18 acara memasak berbeda.
Meski sukses, terjunnya Lawson ke dunia kuliner berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya wanita kelahiran 1960 ini lulus dari Universitas Oxford dengan gelar dalam bahasa dan sastra abad pertengahan dan modern.
Ia lalu memulai karir di bidang jurnalisme. Karirnya sukses hingga pada usia 26 tahun, Lawson menulis untuk berbagai surat kabar termasuk The Times dan The Guardian.
Namun suatu hari, saat menghadiri pesta makan malam, Lawson melihat temannya menangis perkara krim karamel gagal mengeras. Akhirnya ia terinspirasi menulis buku resep pertamanya, How to Eat pada tahun 1998. Dari sinilah popularitasnya terus tumbuh.