5 Kuliner Jepang Ikonik Ini Ternyata Tidak Berasal dari Jepang

5 Kuliner Jepang Ikonik Ini Ternyata Tidak Berasal dari Jepang

Yenny Mustika Sari - detikFood
Senin, 27 Jan 2025 06:00 WIB
resep karaage untuk bekal sekolah
Foto: Instagram

3. Tonkatsu

Tonkatsu merupakan jenis hidangan yang tergolong yoshoku atau makanan Barat. Berupa potongan daging babi yang dilapisi tepung roti ini sebenarnya berasal dari Prancis.

Tonkatsu bermula di Rengatei, sebuah restoran yoshoku di Ginza yang dibuka pada tahun 1895 dan masih eksis hingga sekarang. Salah satu hidangannya, côtelette de veau, adalah potongan daging sapi muda yang dilapisi tepung roti dan digoreng dengan mentega.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Rengatei mengambil alih dan mengembangkannya, meminjam ide tempura tetapi menggunakan panko (tepung roti) sebagai pengganti adonan. Mereka juga mengganti daging sapi muda dengan potongan daging babi yang lebih murah, lalu digoreng dalam minyak.

4. Omuraisu (Omurice)

OmuriceOmurice Foto: Getty Images/iStockphoto/

Omuraisu juga termasuk hidangan yoshoku. Meski terlihat sangat Jepang, sebenarnya hidangan ini variasi lain dari makanan asing asal Prancis. Penemu hidangan ini antara restoran Rengatei atau Hokkyokusei.

ADVERTISEMENT

Hidangan ini berupa nasi goreng yang dilapisi dengan telur fluffy lembut atau omelet. Lalu dibumbui dengan saus tomat. Alih-alih mengisi telur dengan keju dan sayuran, penduduk setempat menggunakan nasi goreng sebagai gantinya.

5. Karaage

Kuliner ikonik satu ini mendapatkan pengaruh dari China, yaitu karaage. Saat ini, karaage dikenal sebagai ayam goreng, sebenarnya istilah tersebut merujuk pada metode merendam dan menggoreng berbagai bahan yang dilapisi adonan.

Teknik memasak ini dimulai di China pada era Dinasti Tang, yang digunakan untuk menggoreng tahu. Setelah masuk ke Jepang, orang Jepang menggunakannya untuk menggoreng sayuran dan ikan, kemudian beralih untuk menggoreng ayam pada abad ke-20.


(yms/odi)

Hide Ads