Ini Bahan Pembuatan Kue Keranjang yang Identik Saat Imlek, Halal?

Anindyadevi Aurellia - detikFood
Sabtu, 25 Jan 2025 10:00 WIB
Foto ilustrasi: Bima Bagaskara/detikJabar
Jakarta -

Tahun Baru Imlek tidak hanya identik dengan lampion merah dan tradisi angpao, tetapi juga hidangan kue keranjang. Kue manis yang juga dikenal sebagai nian gao dalam bahasa Mandarin ini, punya makna sendiri dalam perayaan Imlek.

Di Indonesia, kue keranjang juga disebut kue ranjang, kue bakul, atau di Jawa Barat kerap disebut dodol Cina. Kue ini memiliki arti hingga sejarah sendiri.

Bentuknya yang bulat dan teksturnya yang lengket melambangkan kebersamaan, keharmonisan, serta harapan akan keberuntungan yang terus berkelanjutan. Lalu, apa bahan pembuatan kue keranjang? Apakah halal untuk dikonsumsi muslim?

Mengenal Kue Keranjang dan Bahannya

Kue Keranjang terbuat dari campuran ketan dan gula yang kemudian ditaruh dalam wadah cetakan yang berbentuk keranjang. Inilah alasannya dalam bahasa Indonesia kue tersebut dikenal sebagai Kue Keranjang.

Dikutip dari buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita karya Shinta Teviningrum, Kue Keranjang pada dialek Hokkian disebut Tii Kwee yang berarti kue manis. Kue Keranjang memiliki tekstur dan rasa mirip seperti dodol. Rasanya manis legit dengan tekstur yang kenyal dan lengket.

Biasanya kue keranjang disimpan di suhu ruang atau di dalam lemari pendingin, sehingga teksturnya akan memadat dan keras. Sebelum disantap, kue ini perlu dikukus agar kembali terasa lunak dan kenyal.

Disadur dari buku Kepingan Narasi Tionghoa Indonesia The Untold Histories karya Hendra Kurniawan, dijelaskan karakter khas kue keranjang ini ternyata melambangkan harapan tertentu. Rasa manis dan legit menyimpan harapan agar di tahun mendatang selalu mendapatkan kehidupan yang serba manis dan jauh dari kepahitan.

Sedangkan bentuknya bundar dan teksturnya yang kenyal serta lengket melambangkan pengharapan agar keluarga besar selalu bersatu, rukun, dan lekat satu sama lain. Pengharapan dan doa baik ini lah yang mendasari identiknya Kue Keranjang dengan Tahun Baru Imlek.

Apakah Kue Keranjang Halal Dimakan Muslim?

Kue keranjang memang lekat dengan perayaan Imlek. Musni Umberan dalam bukunya yang berjudul Sejarah Kebudayaan Kalimantan menyebut saat Sin Chia (Imlek), sembahyang tahun baru Imlek dilaksanakan dirumah atau di kuil dengan sajian berbagai makanan dan kue keranjang. Upacara sembahyang ini dilaksanakan dengan maksud membersihkan diri.

Ustadz Dr Didik M Nur Haris dalam akun YouTube miliknya, Ahsanal Hadits Channel sempat membahas tentang boleh tidaknya mengkonsumsi kue keranjang. Pada video yang diunggah 26 Januari 2023 lalu, ia menjawab salah satu pertanyaan subscribernya yang bercerita kerap mendapat bingkisan kue keranjang dari tetangga yang berkeyakinan Konghucu.

Ustadz Didik menjawab bahwa hukum menerima hadiah dari tetangga non muslim, secara hukum syariat dibolehkan. Hal ini juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Ini perbuatan nabi yang menunjukkan keluwesan beliau dalam pergaulan, selama tidak ada indikator-indikator yang mengharamkan. Jadi kalau secara zatnya adalah barang yang halal, maka sesungguhnya tidak masalah dan tidak masalah," ucap Ustadz Didik.

Sementara itu, terkait halal haram atau boleh tidaknya mengkonsumsi kue keranjang tersebut, selama memang bahannya terbuat dari bahan yang halal maka diperbolehkan. Namun, muslim perlu memastikan kembali bahan utama pembuatan kue keranjang tersebut.

"Misalkan sekarang ini kaitannya mungkin yang menjadi keraguan adalah kue keranjangnya. Perlu dipastikan kue keranjang itu dibuat dari apa dulu. Jadi kalau dibuat dari barang-barang yang halal, selama ini yang kita ketahui dari tepung atau ketan. Ya sudah kita tidak perlu ragu, hadiah mereka secara zatnya ini adalah barang yang halal maka boleh kita mengkonsumsinya," kata Ustadz Didik.

"Kalau dikaitkan dengan adat tradisi mereka, kan ini bagian dari perayaan mereka. Jadi kita tidak merayakan, kita hanya mendapatkan kuenya. Kecuali kalau kita menerimanya dengan konsekuensi harus merayakan, ini haram tapi bukan karena zatnya, tetapi turut serta dalam merayakan perayaan orang lain," sambungnya.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai bahan kue keranjang, makna dan sejarah singkat, serta pengetahuannya. Semoga membantu, ya!



Simak Video "Video: Kesibukan Dapur Kue Keranjang di Bandung Jelang Imlek"

(aau/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork