Banyak penggemarnya, buah durian kerap dijadikan modus penipuan. Korbanya sampai rugi puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Kasus penipuan memiliki berbagai maca modus yang membuat para korban bingung sampai tak sadar bahwa mereka sedang ditipu. Salah satu yang kerap terjadi adalah modus penipuan dengan pura-pura menjual makanan dengan harga miring atau harga murah di bawah pasaran.
Biasanya para penipu memasarkan makanan mereka di akun media sosial seperti Facebook. Hasilnya banyak korban yang tertipu karena tertarik dengan iming-iming harga murah tersebut.
Salah satunya penipuan menggunakan durian. Memasuki musim durian, banyak penipu di media sosial yang kerap menjaring para korbannya dan berakhir menguras uang korban sampai ratusan juta rupiah.
Ada juga yang tertipu karena dapat durian kualitas buruk atau zonk.
Berikut lima penipuan makanan yang melibatkan durian:
1. Penjual Merugi Rp 1,4 Miliar
Penjual durian asal Sungai Klau, Malaysia ini harus kehilangan uang sebanyak RM 414,932 (Rp 1,4 miliar), setelah salah satu pembeli memberikan bukti transfer palsu untuk pembayaran durian jenis Musang King yang dibelinya.
Kejadian ini berawal ketika ada seorang pembeli yang melakukan 26 transaksi pembelian durian Musang King di toko tersebut. Ia meminta pembayarannya dilakukan secara online. Pembayaran online ini cukup sering dilakukan, karena Lok Kiam terus membeli berbagai jenis durian dari toko tersebut. Tapi aksi penipuan ini baru disadari penjual, ketika penjual menemukan bahwa tidak ada uang yang masuk dari puluhan transaksi tersebut.
Bahkan setelah dihitung ulang, kerugian yang dialaminya mencapai Rp 1,4 miliar. Karena ternyata semua bukti pembayaran yang dikirimkan oleh penipu ini palsu, dan tidak pernah tercatat di bank tempat penjual durian membuka rekening.
2. Daftar Tur Makan Durian
Kasus penipuan ini bermula saat wanita bernama Lie asal Singapura melihat iklan online di Facebook. Wanita berusia 52 tahun itu tergiur dengan penawaran paket tur bernama 'GD Travel & Tour', yang bertujuan ke kebun durian yang ada di Kulai, Malaysia.
Harganya hanya SGD 28 (Rp 337.300). Dia lansgung menghubungi pihak tur di Facebook, kemudian lanjut ke WhatsApp dan Lie disuruh untuk mengunduh aplikasi bernama EG Store di ponselnya.
Akhirnya Lie tak jadi membeli tiket tersebut karena teman-temannya batal ikut. Namun seminggu kemudian Lie baru sadar akun rekeningnya dibekukan karena ada transaksi uang berjumlah besar ke negara Amerika. Uang yang hilang dari rekeningnya ada SGD 110.000 (Rp 1,3 miliar). Padahal uang itu merupakan tabungannya untuk menikahkan putranya di tahun 2024.
3. Pesan 100 Kg Durian
Home of Durian merupakan toko durian yang terkenal di Singapura. Baru-baru ini mereka membuka acara pelelangan durian untuk kegiatan amal, di organisasi Kidney Dialysis Foundation. Tapi niat baik ini ternyata tidak berjalan mulus. Beberapa hari sebelum acara pelelangan amal dimulai, ada seorang konsumen yang memesan 100 kg durian ke Home of Durian.
Konsumen itu langsung menghubungi pemilik toko bernama Samuel Chen. Karena pesanan duriannya yang melimpah, akhirnya Samuel menyiapkan ratusan durian secara khusus untuk konsumen tersebut. Sayangnya pada hari pelelangan, konsumen itu menghilang tanpa kabar dan tidak membayar pesanan duriannya.
Karena buah durian cepat busuk, membuat Samuel harus merugi hingga SGD 2,000 (Rp 29,3 juta). Ini merupakan pertama kalinya Chen ditipu dalam berbisnis durian.
Simak Video "Cerita Pebisnis Durian Musang King, Raup Belasan Juta Rupiah Sekali Panen"
(sob/odi)