Seblak menjadi makanan yang disukai sejuta umat. Makanan dari Jawa Barat ini punya cita rasa gurih pedas dan harganya yang murah meriah.
Belakangan ini ramai kabar bahwa sebanyak 9 ribu remaja putri di Karawang, Jawa Barat terdeteksi terkena anemia. Penyakit tersebut diderita mereka karena hobi makan seblak.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Karawang sempat melakukan skrining terhadap 33.106 remaja putri. Ditemukan bahwa sebanyak 346 orang mengalami anemia berat, 3.268 anemia sedang, dan 5.247 anemia ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikHealth (20/01/25) hal tersebut terjadi karena seblak minim nutrisi. Seblak lebih dominan karbohidrat dan lemak. Kandungan protein dan zat besinya juga sedikit.
Bahan utama untuk pembuatan seblak sendiri adalah kerupuk dan rempah kencur. Berikut ini fakta-fakta seblak, mulai dari sejarah hingga ciri khasnya.
1. Asal-usul seblak
![]() |
Sebenarnya tidak ada catatan sejarah yang pasti mengenai kapan seblak pertama kali ditemukan. Namun, ada beberapa teori yang menjadi cikal bakal seblak.
Konon, seblak sudah ada sejak zaman kemerdekaan di Parahyangan. Di Garut, ada makanan yang disebut kerupuk leor atau kerupuk lemas.
Dinamakan demikian karena kerupuk mentah yang seharusnya digoreng justru direbus, sehingga teksturnya jadi lemas. Kerupuk leor tersebut kemudian diracik dengan bumbu bawang putih dan cabai rawit.
2. Melimpahnya kerupuk pada zaman dulu
Versi lain menceritakan bahwa asal-usul seblak di Jawa Barat berawal dari melimpahnya kerupuk di Bandung kala itu. Kerupuk yang sudah lama saat digoreng tidak seenak kerupuk yang baru dibuat.
Kerupuk yang lama teksturnya alot dan susah dikunyah. Karena kerupuk lama menumpuk, akhirnya berakhir dibuang begitu saja. Lama kelamaan masyarakat merasa sayang dan mubazir.
Sejak itu muncul lah ide dan kreasi untuk mengolah kerupuk hingga tercipta lah seblak. Seblak sendiri bukan termasuk resep kuliner legendaris khas Sunda.
Fakta menarik tentang seblak ada di halaman selanjutnya.
3. Arti 'seblak'
![]() |
Jadi, seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Sunda mengolah bahan baku yang tersedia. Seblak pun baru populer di sekitar tahun 2000.
Kata 'seblak' dalam bahasa Sunda artinya adalah kaget. Namun, ada juga yang mengartikan seblak berasal dari kata 'segak' atau 'nyegak' yang artinya menyengat.
Istilah tersebut digunakan untuk mendeskripsikan rasa seblak yang pedas dan panas, sehingga ketika orang makan seblak maka akan merasa tersedak saking pedasnya.
4. Ciri khas seblak
Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus. Jenis kerupuk yang biasa digunakan untuk seblak adalah kerupuk yang berwarna oranye.
Kemudian, kini banyak dikreasikan dengan menambahkan beberapa kondimen. Mulai dari mie, sawi, bakso, ceker, dan lainnya. Jenis kerupuk yang digunakan juga semakin bervariasi.
Selain sambal, ciri khas seblak ada pada penggunaan kencur atau cikur sebagai bumbunya. Tambahan kencur tersebut memberikan cita rasa sedap dan menambah aroma.
Simak Video "Lezatnya Hidangan Autentik Jepang di Inaho Japanese Restaurant"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)