3. Tidak memberi tip
Food vlogger umumnya memang mendapat makanan gratis, tapi sering kali mereka mengabaikan hal penting setelahnya yaitu memberi tip. Di Eropa dan Amerika Serikat, budaya memberi tip saat makan di restoran seolah jadi sebuah kewajiban.
Jadi memberikan tip, sekalipun dapat makanan gratis, diharapkan dapat dilakukan food vlogger. Tip ini ditujukan untuk mengapresiasi lebih para pegawai restoran.
Bahkan ada restoran yang terang-terangan mengatakan pada food vlogger bahwa pemberian tip wajib dilakukan. Terlebih pegawai restoran biasanya ikut dilibatkan dalam proses pengambilan konten, yang mana bisa menambah pekerjaan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Serakah pesan menu
![]() |
Beberapa restoran membebaskan food vlogger untuk pesan makanan sendiri. Akhirnya, mereka yang tak sopan kerap berakhir serakah memesan banyak menu.
Hal tersebut dinilai sangat tidak sopan mengingat harga bahan baku semakin mahal dan pesan makanan terlalu banyak hanya akan meningkatkan peluang menciptakan limbah makanan.
Makanan yang dipesan sejatinya harus bisa dinikmati, bukan sekadar untuk membuat foto dan video yang keren. Jadi lebih baik pesan sedikit menu, tapi yang memang terkurasi dan ulasannya bakal asli alias orisinal.
(adr/odi)