5. Yuenyeung - Hong Kong
![]() |
Di Hong Kong kamu bisa mencoba sajian kopi tradisional unik, yuenyeung. Nama 'yuenyeung' diambil dari nama burung warna-warni yang identik dengan pernikahan dan kesetiaan. Seolah menggambarkan bahan pembuatan yuenyeung yaitu 'pernikahan' antara kopi dan teh.
Yuenyeung juga menjadi wujud campuran unsur budaya Timur dan Barat di Hong Kong dimana negara mereka pernah diduduki Inggris. Sampai sekarang, yuenyeung banyak dijajakan di kedai-kedai teh di seluruh Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Oliang - Thailand
![]() |
Jalan-jalan ke Thailand, kamu juga bisa mencicipi kopi tradisional unik bernama oliang. Nama tersebut berarti "hitam dan dingin" yang merupakan cara menikmati kopi Thailand asal China ini.
Oliang punya ciri khas rasa smokey yang kuat, bahkan hampir gosong. Minuman ini dibuat dari biji kopi yang digiling bersama bahan-bahan lain, seperti biji wijen, kacang kedelai, jagung, dan beras, serta rempah-rempah seperti kapulaga.
7. Pharisaer - Jerman
![]() |
Berasal dari Frisia di Jerman utara, pharisaer adalah koktail panas yang dibuat dengan kopi, rum, dan gula lalu diberi topping sesendok whipped cream. Untuk menikmatinya, bahan tersebut tidak diaduk atau dicampur, tapi diminum perlahan sambil menikmati lapisan krim di atasnya.
Selain pharisaer yang dibuat dari kopi panas, ada variasi lain berbahan cokelat panas sebagai pengganti kopi. Namanya tote tante.
(adr/odi)