Ini 6 Minuman Soda Legendaris Asli Indonesia!

Yenny Mustika Sari - detikFood

Sabtu, 21 Des 2024 16:00 WIB

minuman bersoda asli Indonesia — Foto: site news

Jakarta -

Minuman soda ada yang asli dari Indonesia dan melegenda. Di antaranya ada minuman Temulawak hingga Limun Linggarjati yang eksis selama puluhan tahun.

Minuman soda pertama kali populer di Amerika dan Eropa. Selain cola ada yang diberi rasa buah. Namun, produk minuman bersoda dalam negeri juga tak kalah enak rasanya.

Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa produk minuman bersoda asli Indonesia yang masih eksis hingga sekarang. Sebut saja seperti Limun Oriental Cap Nyonya yang dipasarkan sejak 1920 hingga Indo Saparella yang baru dirintis 2008 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 6 produk minuman bersoda asli Indonesia yang legendaris.

1. Limun Oriental Cap Nyonya

Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet khas Pekalongan. Foto diunggah Jumat (3/5/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Limun Oriental Cap Nyonya merupakan minuman bersoda asal Pekalongan, Jawa Tengah yang legendaris. Pertama kali, minuman soda ini dirintis pada 1920 dari usaha rumahan.

Produk Limun Oriental Cap Nyonya ini telah bertahan sampai 5 generasi yang sekarang dikelola oleh Bernardi Sanyoto. Varian limun yang ditawarkan cukup banyak, seperti nanas, sirsak, sarsaparila, hingga mangga, seperti dikutip dari detikJateng (5/5/2024).

2. Limun Linggardjati

minuman bersoda asli Indonesia Foto: site news

Produk minuman bersoda legendaris lainnya adalah Limun Linggardjati. Minuman ini berasal dari Pasuruan, Jawa Timur dan telah ada sejak 1948.

Mengutip akun Instagram @pekotpasuruan (5/8), minuman bersoda ini disajikan dalam kemasan botol kaca. Variannya terdiri atas rasa kopi, sarsaparilla, jeruk, arbei dan anggur.

3. Cap Badak

Badak, minuman soda legendaris dari Pematang Siantar. (Istimewa) Foto: Badak, minuman soda legendaris dari Pematang Siantar. (Istimewa)

Cap Badak juga minuman bersoda legendaris asli Indonesia yang sampai sekarang masih eksis. Minuman bersoda rasa khas sarsaparilla yang semriwing segar ini telah ada sejak 1916.

Minuman yang berasal dari Pematangsiantar ini diproduksi oleh PT Pabrik Es Siantar. Kini, minuman legendaris ini telah menjadi ikonik dari wilayah Sumatera Utara.

Pada masa jayanya, soda Cap Badak ini dapat terjual 40.000 krat per bulan. Meski sudah termasuk legendaris, keberadaan Cap Badak masih kerap ditemukan di beberapa restoran, terutama yang mengusung konsep kontemporer.

Merek minuman bersoda asli Indonesia lain cek halaman selanjutnya...

4. Temulawak

minuman bersoda asli Indonesia Foto: site news

Temulawak diketahui menjadi minuman yang populer di tahun 1990 dan awal 2000-an. Sebenarnya, minuman ini mulai diproduksi pada 1960 di Banyuwangi. Pendirinya adalah Liem Jun Keon.

Jika biasanya sari temulawak itu banyak ditawarkan penjual jamu, minuman satu ini ditambahkan soda ke dalamnya. Sehingga, cita rasanya memiliki sensasi segar semriwing.

Kini minuman Temulawak telah bertahan selama 3 generasi yang dikelola oleh Rony Hendra Setiadi. Minuman bersoda ini masih kerap ditemukan di beberapa penjual minuman dan tempat makan.

5. Coffee Beer

minuman bersoda asli Indonesia Foto: site news

Minuman soda lain yang asli Indonesia dan legendaris adalah Coffee Beer. Minuman asal Jombang, Jawa Timur ini telah ada sejak 1963 dan diproduksi oleh PT Tirta Agung.

Meski namanya menggunakan unsur 'beer', komposisinya tidak menggunakan campuran alkohol sedikitpun. Coffee Beer ini terbuat dari campuran gula pasir, air, CO2, karamel, air berkarbonasi, dan kopi.

Coffee Beer belakangan banyak ditemui di beberapa coffee shop. Mereka menawarkan minuman itu dalam kemasan botol kaca yang bisa dipadukan dengan es batu.

6. Indo Saparella

minuman bersoda asli Indonesia Foto: site news

Indo Saparella, minuman bersoda asal Indonesia, tepatnya dari Yogyakarta. Minuman bersoda dengan varian rasa sarsaparilla ini diproduksi sekitar 2008, usianya menginjak 16 tahun.

Produk minuman yang dikemas dalam botol berbentuk bulat di bagian bawah ini dirintis oleh pasangan suami istri, yaitu Alfonsus Hendrawan Judianto dan Jessy Budi Harsono. Alasan mereka memproduksi minuman ini, karena menganggap minuman sarsaparilla kurang populer.