3. Perkedel
Lembutnya perkedel yang terbuat dari kentang untuk kemudian digoreng dengan lapisan telur begitu populer di Indonesia. Aslinya perkedel bukanlah makanan yang dibuat dan diciptakan oleh orang Indonesia.
Cikal bakal perkedel adalah hidangan bernama frikadel yang datang dari budaya kuliner orang Belanda. Frikadel terbuat dari bola-bola cincangan daging yang dipadatkan dan digoreng hingga renyah banyak luarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi harga daging yang mahal di Indonesia membuat frikadel atau perkedel dibuat dengan bahan alternatif. Dipilihlah kentang yang dihaluskan sehingga menghasilkan tekstur yang lembut untuk dibentuk menjadi bola-bola mirip frikadel yang asli.
4. Selat Solo
![]() |
Walaupun bernama selat Solo, hidangan ini tak sepenuhnya berasal dari Solo. Selat solo merupakan sajian khas Belanda yang berkembang di Solo kemudian penyajiannya disesuaikan dengan selera lidah dan bahan-bahan lokal.
Nama 'selat' merujuk pada selada atau salad. Hal tersebut berasal dari penambahan kentang tumbuk atau mashed potato dan daun selada sebagai hiasangan yang dapat dimakan.
Selat Solo dalam bahasa Belanda lebih dikenal sebagai biefstuk atau beefsteak dalam bahasa Inggris. Hidangan ini menjadi bukti rekam jejak Belanda yang kental di Jawa Tengah.
5. Kroket
Orang Belanda mengenal kroket sebagai kroketten. Kroket yang otentik dibuat dari daging cincang yang dilapisi tepung panir dan disuguhkan sebagai gorengan yang renyah.
Tetapi di gegara bahan yang terbatas dan kreativitas orang Indonesia, Kroketten diubah menjadi kroket. Merujuk pada resep kroket khas Indonesia, bola-bola daging ini diganti bahannya menjadi ragout yang dibentuk sebagai bola.
Ragout yang telah padat kemudian dilapisi panir dan digoreng hingga kecokelatan. Sehingga teksturnya tak ubahnya kroket hanya saja rasanya telah bercampur sayuran.
Baca juga: Seru! Belajar Roasting hingga Latte Art di Kafe Hidden Gem
(dfl/odi)