Berkat Kegigihan, 5 Petani Ini Sukses Raih Omzet Miliaran Rupiah

Berkat Kegigihan, 5 Petani Ini Sukses Raih Omzet Miliaran Rupiah

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 01 Des 2024 16:30 WIB
Tinggalkan Karir Akademisinya, Profesor Ini Nekat Jadi Petani Jamur
Foto: The Better India
Jakarta -

Nekat mengadu nasib pada lahan, para petani alih profesi ini berhasil sukses. Menanam buah hingga bawang merah mendatangkan keuntungan hingga miliaran rupiah.

Walaupun memiliki pekerjaan yang menjanjikan ternyata tak semua orang nyaman menjalani profesi. Maka bukan hal yang aneh jika beberapa orang memilih alih profesi demi menantang dirinya sendiri hingga bekerja sesuai keinginan mereka.

Pada ranah pertanian yang mulai ditinggalkan sekalipun ternyata masih diminati segelintir orang. Berkat kegigihannya dan kerja keras mengolah lahan, para petani ini berhasil sukses melebihi profesi sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang tak sempat bersekolah, belajar dari petani lain, hingga mantan profesor sekali pun sukses menggarap lahannya. Dalam satu masa panen keuntungan hingga miliaran masuk kantungnya.

Baca juga: Gokil! TikToker Lahap Habis Biryani 8 Kg Kurang dari 1 Jam

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 kisah sukses para petani dengan omzet tinggi:

Petani Ini Raup Cuan Rp 10 Juta Berkat Budidaya Bawang MerahPetani Ini Raup Cuan Rp 10 Juta Berkat Budidaya Bawang Merah Foto: WeirdKaya

1. Petani Bawang Untung Rp 10 Juta

Sepasang suami istri asal Malaysia bagikan kisah sukses mereka berkat bawang merah. Ilmu bercocok tanamnya didapatkan dari mempelajari perkebunan orang lain untuk kemudian diterapkan pada lahan seluas 2 hektar di kampungnya.

Azhar dan Haslina yang berasal dari Kampung Pasir Sia, Tembeling Tengah, Malaysia mengaku mampu mendapatkan keuntungan hingga 30.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 10 juta. Keuntungan tersebut didapatkan hanya pada satu kali masa panen bukan sepanjang tahun.

Walaupun sudah memiliki keuntungan besar tetapi pasangan ini tak gigih belajar. Azhar mengaku sedang berencana mengembangkan lahan yang lain sembari belajar membudidayakan bibit bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.

2. Sarjana Bisnis jadi Petani Buah Naga

Lulus dengan mendapat predikat Sarjana Bisnis tidak serta membuat pria ini turun ke dunia bisnis. Ia justru nekat mencoba peruntungannya pada lahan pertanian di kampung halaman keluarganya.

Pada 1990an, Nagarat Nakhaj berhasil menjadi pencetus kultivasi pisang di tanah Thakurganj, India. Setelah berhasil dengan pisangnya, ia kemudian menjajal tanaman rami, gandum, hingga buah-buahan lain di atas lahannya.

Tak disangka pada 2014 ketika ia mencoba membudidayakan buah naga, lahan seluas 2,8 hektar miliknya mampu menghasilkan hingga 50 metrik ton. Bahkan selama masa pandemi lalu, perkebunannya diandalkan sebagai pemasok buah untuk daerah sekelilingnya.

Kisah sukses petani lainnya berlanjut pada halaman berikutnya.

3. Mantan Profesor Untung Miliaran dari Budidaya Jamur

Trupti Dhakate nekat melepaskan jabatannya sebagai akademisi sekaligus profesor demi menjadi petani. Awalnya ia mendapatkan modal pinjaman dari suaminya untuk membudidayakan jamur.

Pilihannya alih profesi berawal dari ingin menyelamatkan mertuanya yang sakit dan butuh banyak nutrisi dari jamur. Tak disangka kegigihannya justru memberikan keberuntungan dengan cara yang baru.

Mengelola budidaya jamur sejak 2018, kini omzet Trupti menyentuh Rp 6,3 miliar per bulan. Suaminya yang menjadi investor pertama merasa lega karena istrinya berhasil menantang dirinya sendiri.

4. Petani Wortel Beromzet Rp 1,8 Miliar

Petani memanen wortel di perladangan kawasan lereng Gunung Sindoro Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2024). Menurut petani, harga wortel turun menjadi Rp7.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram di tingkat petani karena dipicu panen raya wortel di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.Petani memanen wortel di perladangan kawasan lereng Gunung Sindoro Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2024). Menurut petani, harga wortel turun menjadi Rp7.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram di tingkat petani karena dipicu panen raya wortel di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww. Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN

Seorang ria bernama Phuman dari Punjab, India berupaya keras mengembangkan lahannya selama 30 tahun terakhir. Bibit wortel yang disebarnya dirawat hingga akhirnya kini memenuhi lahan seluas lebih dari 80 hektar.

Pilihannya menjadi petani dikisahkan karena kegagalannya menempuh pendidikan tinggi sebab keterbatasan biaya dari keluarganya. Dibantu seorang putranya, kini kesuksesannya bahkan lebih dari sekadar impian masa kecil.

Dalam setahun, Phuman dapat mengantongi keuntungan hingga Rp 1,8 miliar dari hasil panen wortel. Angka tersebut bahkan belum termasuk dari beberapa tanaman selingan yang ikut dibudidayakan di lahan perkebunannya.

5. Kisah Sukses Petani Buah yang Tak Lulus Sekolah

Tak sempat mengenyam pendidikan formal yang layak, pria bernama Shetty berhasil menggali ilmu dalam dunia pertanian. Ia yang lahir dari keluarga petani akhirnya memilih ikut turun ke lahan setelah mengalami kesulitan biaya untuk sekolah.

Pengalamannya belajar dan bekerja pada perkebunan lain menjadi cikal bakal Shetty untuk menanam buah eksotis. Adapun buah-buahan seperti rambutan, buah naga, hingga manggis tumbuh subur berkat tangannya.

Kini lahan yang digunakan telah menyentuh luas lebih dari 8,4 hektar. Dalam sekali panen saja setidaknya omzet hingga Rp 16 juta dapat dikantongi berkat keahliannya meningkatkan kualitas hasil tanam buahnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Hide Ads