Beberapa bahan makanan diyakini punya kekuatan gaib sehingga kerap dijadikan media ramalan sejak dulu. Jenisnya beragam, dari keju, telur, hingga kacang-kacangan!
Jauh sebelum munculnya budaya baca tarot, aplikasi pembaca astrologi, hingga jasa paranormal online, orang-orang coba menebak masa depan menggunakan makanan di sekitar. Bahan makanan ini dipercaya punya kekuatan gaib.
Sebut saja daun teh dan bubuk kopi yang sejak dulu menjadi media ramal. Bahkan ada sebutan istilah 'ramalan dapur' sebelum ramalan tarot, horoskop, dan bola kristal populer di zaman modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat terlupakan, 'ramalan dapur' kini kembali marak. Peramal bakal menggunakan makanan-makanan yang dipercaya punya kekuatan gaib untuk membaca masa depan.
Merangkum Listverse (14/10/2024), ini daftarnya:
1. Keju
Keju digambarkan sebagai "keajaiban hidup" oleh mistikus abad ke-12, Hildegard von Bingen. Keju dikaitkan dengan bulan, kesehatan, kegembiraan, dan kepuasan. Keju bahkan digunakan bangsa Sumeria kuno memberikan persembahan kepada Dewi Inanna. Keju juga digunakan selama berabad-abad dalam melafalkan mantra.
Lalu ramalan menggunakan keju pertama kali dicatat oleh sejarawan dan peramal Yunani abad ke-2 Artemidorus dari Ephesus. Keju dipakai karena saat itu mudah didapat. Puncaknya pada Abad Pertengahan dan periode modern awal, peramal mempelajari keju berdasarkan bentuknya, jumlah lubang, pola jamur, dan karakteristik aneh lainnya untuk mendapatkan ramalan.
Jumlah lubang ganjil, misalnya, menandakan kemalangan. Kemudian gadis muda biasanya mengukir nama-nama orang yang mereka taksir atau calon pelamar pada potongan keju. Keju yang pertama kali ditumbuhi jamur akan menghasilkan nama pasangan yang cocok untuk mereka.
2. Buah
![]() |
Banyak budaya di dunia menganggap buah sebagai simbol berarti. Contohnya apel adalah lambang kesehatan, kebijaksanaan, dan pengetahuan. Lemon disebut sebagai buah pembersih.
Tampilan dan karakter buah, seperti bentuk, ukuran, warna, tekstur, hingga ketidaksempurnaannya dianggap dapat mengungkapkan banyak informasi ramalan. Peramal juga menafsirkan cara buah terasa dan tercium.
Salah satu metode ramal adalah memotong sehelai kulit apel atau jeruk yang panjang, lalu melemparkannya. Peramal nantinya membaca arti bentuknya saat mendarat.
3. Bawang bombai
Bawang bombai dipercaya dapat mengusir roh jahat di Mesir Kuno. Sampai sekarang pun banyak orang masih menusukkan jarum ke bawang dan meletakkannya di ambang jendela untuk mengusir roh jahat.
Di Eropa pada abad pertengahan populer Cromniomancy atau ramalan dengan bawah. Warna, bau, arah, dan bentuk tunas bawang dianggap sebagai indikator penting masa depan. Bahkan di kota Urbania, Italia saat ini bawang masih digunakan untuk memprediksi cuaca.
4. Jagung
![]() |
Bagi penduduk kuno Mesoamerika, kehidupan berputar di sekitar jagung atau tanaman jagung. Jagung tidak hanya jadi makanan pokok, tapi juga lambang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Puluhan teknik ramalan jagung dipraktikkan di Meksiko kuno dan masih digunakan oleh penduduk asli saat ini. Misalnya dengan cara melempar biji jagung ke luar dan membaca pola yang dihasilkan. Lalu jagung diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-15 dan sejak itu telah digunakan dalam ramalan Halloween.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Telur
Telur menjadi simbol kehidupan, kelahiran kembali, jiwa, dan kesuburan. Telur dianggap ajaib dan digunakan dalam mantra untuk keberuntungan, cinta, perlindungan, dan transformasi.
Salah satu metode ramal paling populer menggunakan telur adalah dengan menuangkan putih telur ke dalam air yang sedikit mendidih lalu menafsirkan bentuk yang dihasilkan. Cara lainnya dengan memecahkan telur rebus dan membaca garis-garis yang terbentuk pada cangkangnya.
6. Wine
![]() |
Wine adalah persembahan kepada para dewa menurut budaya Yunani dan Roma kuno. Dewa wine Yunani, Dionysus, dipercaya memberikan inspirasi dan pengetahuan masa depan. Di Yunani juga ada permainan kottabos dimana kontestan akan melemparkan wine dari cangkir mereka ke sasaran cakram perunggu yang diletakkan di atas tiang untuk mencoba menjatuhkannya.
Pola yang tercipta dari wine yang tumpah terkadang ditafsirkan sebagai pesan, seperti bercak tinta. Selain baca pola, endapan ampas yang tertinggal dari wine dalam cangkir atau tong diperiksa. Warna, rasa, dan kekhasan lainnya juga diperhitungkan sebagai informasi.
7. Kacang-kacangan
Bentuk populer meramal di Balkan dan Rusia menggunakan kacang-kacangan konon berasal dari Timur Tengah, mungkin Iran. Ramalan kacang-kacangan biasanya melibatkan penyebaran kacang-kacangan dan mencari pola yang terbentuk darinya.
Di Bosnia, peramal menggunakan 41 kacang dalam sebuah ritual yang disebut "bacanje graha" (melempar kacang). Ayat-ayat dari Al-Quran dibacakan di atas kacang-kacangan, yang kemudian dilemparkan tiga kali, masing-masing mewakili masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Lalu meramal menggunakan kacang juga dipraktikkan di Italia pada masa Renaissance. Namun banyak wanita akhirnya diadili oleh Inkuisisi karena melempar kacang, perbuatan yang dikutuk oleh gereja karena dianggap sebagai pemanggilan setan untuk memprediksi masa depan.