Makan di restoran, sepasang suami istri menolak untuk membayar karena merasa makanannya tak enak. Saat ditagih, mereka justru menyerang pelayan restoran hingga terluka.
Modus penipuan demi bisa makan gratis di restoran masih masif terjadi. Tak jarang, pelaku nekat melakukan hal yang membahayakan orang lain, seperti yang terjadi di restoran Italia ini.
Dikutip dari Metro (18/10/240 restoran tersebut bernama La Bella Vista di St Leonards-on-Sea yang lokasinya berada di dekat Hastings di East Sussex.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pelayan di sana menjadi korban pengeroyokan akibat ulah pengunjung yang tak mau bayar tagihan. Berawal ketika mereka kedatangan pengunjung yang merupakan sepasang suami istri.
![]() |
Saat masuk ke restoran sudah terlihat aneh, mereka terlihat menolak untuk kontak mata dengan pelayan. Dengan gerak-gerik yang mencurigakan, mereka meminta daftar menu ke pelayan.
Emilia Esposito, manager restoran menceritakan bahwa selama makan mereka tidak menghormati pelayan. Mereka juga mengeluh tentang makanan yang dipesan yang menurutnya tidak enak.
"Mereka menghabiskan makanannya, tapi mereka mengeluh. Kemudian mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar, ini tidak pernah terjadi sebelumnya pada kami," ujar Emilia.
Pihak restoran bersikeras agar mereka membayar tagihan makan. Namun, saat itulah mereka mulai berdebat dan terjadi pengeroyokan. Pria itu langsung mengejar pemilik restoran dan menyerangnya.
![]() |
Pria itu datang dari belakang bar dan mulai mendorong pemilik restoran. Tak sampai itu, si wanita pun kemudian mengambil dan menghancurkan meja kaca yang ada di depan restoran.
"Bos kami terlihat terluka di wajahnya, para pelayan mengalami memar di sekujur tubuh, akibat berusaha melerai penyerangan tersebut," ujar Emilia lebih lanjut.
Akhirnya pihak restoran melaporkan aksi brutal tersebut ke pihak polisi setempat dengan memberi bukti berupa rekaman CCTV dan senjata yang digunakan mereka untuk menyerang.
Polisi Sussex mengatakan bahwa wanita berusia 39 tahun itu telah ditangkap karena dicurigai melakukan tindak pidana pengrusakan dan penyerangan.
Namun, kini dia telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. "Dia ditahan, dan sejak itu telah diberi jaminan dengan persyaratan yang ketat sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," ujar pihak kepolisian.
(raf/odi)