Jangan Terkecoh! Caviar Palsu Bisa Dibuat dari Ekstrak Rumput Laut

Jangan Terkecoh! Caviar Palsu Bisa Dibuat dari Ekstrak Rumput Laut

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 26 Okt 2024 10:00 WIB
Caviar
Foto: Getty Images
Jakarta -

Terkenal sebagai makanan mewah dan mahal, rupanya tidak semua caviar asli. Ada juga caviar palsu atau 'imitasi' yang sebenarnya punya karakteristik dan rasa berbeda.

Caviar terkenal sebagai hidangan mewah. Biasanya hanya disajikan di restoran-restoran kelas atas.

Pada dasarnya makanan ini dibuat dari telur ikan sturgeon yang sudah diproses dan digarami. Telur ikan tersebut lalu dikemas dan dipasarkan sebagai makanan mewah. Umumnya dijadikan pelengkap dalam berbagai hidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga setiap caviar juga berbeda-beda tergantung dari jenis dan kualitas caviar itu sendiri. Namun, diperkirakan harganya mulai dari Rp 1,5 juta sampai ratusan juta per gramnya.

Harga fantastis ini pastinya tidak bisa mencakup semua kalangan. Oleh karena itu, muncul alternatif lain yang harganya jauh lebih murah berupa caviar imitasi atau palsu.

ADVERTISEMENT

Jangan sampai terkecoh, kenali perbedaan caviar asli dan caviar palsu seperti diulas The Daily Meal (23/10/2024) berikut ini:

1. Mengenal caviar asli

CaviarCaviar asli umumnya diambil dari telur ikan strugeon. Foto: Getty Images

Caviar asli berasal dari telur ikan sturgeon yang biasa didapat dari laut hitam dan Kaspia. Caviar dibuat dari telur yang paling berkualitas, lalu digarami.

Caviar memiliki sejarah panjang dimana awalnya ditemui pada catatan masa Yunani Kuno, kurang lebih 2000 tahun lalu. Caviar awalnya disuguhkan untuk bangsawan dan disajikan di meja makan Russian Tsars (kaisar penguasa monarkis).

Meskipun zaman telah berubah, rupanya caviar tetap dijual dengan harga mahal. Dari sinilah muncul sejumlah variasi telur ikan yang juga disebut sebagai caviar atau sering dianggap sebagai pengganti caviar.

Misalnya caviar dari ikan lumpfish (ikan dari famili ikan bersirip kipas dalam ordo Scorpaeniformes) yang dikenal lebih murah.

Telur ikan ini dapat lebih mudah ditemukan di supermarket, meskipun para ahli menyebut rasanya tidak begitu kompleks.

Telur ikan dari jenis ikan lain juga banyak dipakai. Misalnya telur ikan masago yang sering dipakai dalam hidangan sushi.

2. Pembuatan caviar palsu

CaviarPembuatan caviar palsu melibatkan dua bahan utama. Foto: Getty Images

Secara tampilan, caviar palsu sangat mirip telur ikan. Biasanya dibuat menggunakan bahan sodium alginate.

Berupa polisakarida (molekul dengan struktur mirip gula) yang diekstrak dari rumput laut. Umumnya polisakarida itu dibuat untuk membuat gel vegan yang mirip dengan pektin dan biasanya digunakan untuk membuat selai dan jeli.

Untuk membuat caviar imitasi terlihat mirip caviar asli, kalsium klorida juga kerap dipakai. Caranya dengan melarutkan kalsium klorida ke dalam air dan mencampurnya dengan sodium alginat.

Dengan menggunakan pipet, larutan alginat dicampur dengan kalsium klorida setetes demi setetes. Jika dicampur dengan benar, tetesan alginat akan membentuk lapisan di luar berbentuk bulat sempurna dengan cairan di dalamnya. Persis seperti caviar.

Caviar imitasi ini pun bisa dibilas lalu disajikan. Menghasilkan tekstur yang sangat mirip dengan caviar asli, tetapi sebenarnya dapat dibuat dari bahan apa saja.

Beberapa orang juga suka bereksperimen menambahkan jus buah atau soda untuk membuat caviar palsu.

Perbedaan lain dari caviar palsu dan asli bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Caviar palsu lebih murah

CaviarCaviar imitasi memilki harga yang jauh lebih murah daripada yang asli. Foto: Getty Images

Caviar asli punya harga yang sangat mahal, sekalipun caviar tersebut punya kualitas yang tidak terlalu bagus.

Berbeda dengan caviar palsu yang harganya jauh lebih murah. Misalnya, caviar vegan yang meraih penghargaan dari Caviart's. Harganya hanya $14 atau sekitar Rp 219 ribu per 3,5 ons atau sekitar 100 gram. Sangat jauh berbeda dari harga caviar siberian sturgeon yang harganya sampai $100 (Rp 1,5 juta).

Perbedaan harga yang sangat jauh ini membuat banyak orang menganggap caviar palsu layak dicoba.

4. Caviar palsu cocok untuk vegan

Caviar palsu yang meniru caviar asli sering ditambahkan perasa yang biasanya digunakan untuk menambah karakteristik aroma laut.

Namun, karena caviar palsu dapat dibuat dari apa saja, termasuk bahan non hewani, maka bisa dikonsumsi penganut vegan atau vegetarian.

Misalnya caviar rumput laut yang bisa menjadi pilihan berkelanjutan dan merupakan pilihan lebih baik untuk melindungi kesejahteraan hewan.

Selain itu, caviar palsu juga mungkin bisa jadi alternatif bagi beberapa penganut agama. Pasalnya, beberapa agama memiliki peraturan yang ketat terhadap makanan, termasuk ikan.

5. Caviar asli lebih enak

CaviarNamun, soal rasa caviar asli disebut jauh lebih enak daripada imitasi. Foto: Getty Images

Meskipun caviar palsu bisa menjadi alternatif lebih baik dari segi harga, tetapi menurut para ahli rasanya berbeda. Caviar asli punya rasa jauh lebih enak, digambarkan memiliki rasa buttery, dengan sedikit rasa asin, aroma laut, dan sedikit sentuhan rasa kacang.

Para penikmat caviar juga bersikeras bahwa caviar palsu rasanya sama sekali tidak mirip caviar asli, dan banyak yang menyebut caviar palsu seharusnya tidak disebut sebagai caviar.

Namun, beberapa orang mungkin kesulitan membedakan rasa keduanya, terutama jika tidak terbiasa dengan caviar asli. Meskipun caviar palsu tidak seenak itu, tetapi caviar ini tetap banyak penikmatnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Blast Off to Surabaya Bareng Mie Sedaap! Come See Mie Fest Mall Take Over Hadir di Surabaya Rek!"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads