3. Minta Tolong Netizen Selamatkan Resto
Menghadapi kondisi ekonomi yang terus menerus tak stabil, seorang pemilik restoran ini hampir menyerah. Restoran seafood yang dioperasikannya terus menerus terpuruk baik karena faktor internal maupun eksternal.
Adalah Mr. Ken Loon yang sampai memohon bantuan dari netizen untuk menyelamatkan restorannya. Melalui unggahan di Facebook ia menuliskan pesan menyedihkan bertajuk 'We Need You' (baca: Kami butuh kalian).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Loon mengatakan walaupun tengah melalui masa sulit tetapi tak ada satu pun kualitas bahan makanannya yang diturunkan. Ia hanya meminta bantuan untuk mempromosikan restorannya kepada khalayak lebih banyak.
4. Restoran Bangkrut Usai Bikin Promo
![]() |
Melakukan berbagai cara demi menjalankan teknik marketing, sebuah restoran justru gagal bertahan. Red Lobster, restoran seafood asla Amerika Serikat awalnya menerapkan sistem makan sepuasnya.
Untuk bisa makan sepuasnya, para pengunjung yang datang cukup membayar 20 US Dollar atau setara dengan Rp 320.000. Ternyata konsep makan sepuasnya atau all you can eat ini justru membawa restoran tersebut semakin terpuruk.
Mereka terus menerus mengalami kerugian hingga harus menutup cabang restorannya secara berkala satu per satu. Pernyataan dari para pelanggan yang mampu menghabiskan hingga ratusan udang dalam sekali makan juga memperkuat alasan bangkrutnya restoran ini.
5. Restoran Tak Sanggup Bayar Listrik
Eric Cook mengelola sebuah restoran populer di New Orleans, Amerika Serikat. Setelah bertahan hingga pukulan tahun, sayangnya restoran milik chef ini harus tutup permanen.
Awalnya Eric memberhentikan 40 orang pekerjanya demi menyelamatkan modal, sayangnya sisa uang dari bisnisnya bahkan tak cukup membayar ongkos produksi. Sekadar membayar tagihan listrik saja Eric kesulitan melunasinya.
Eric sempat mengajukan pernyataan keberatan untuk membayar tagihan listrik mereka. Tetapi tak ada jalan keluar lain baginya selain menutup total bisnis restorannya.
(dfl/odi)