3. Jenis kopi
Sebenarnya ada lebih dari 70 spesies kopi. Namun, yang populer adalah kopi robusta dan Arabika, karena kedua jenis kopi tersebut yang paling banyak dibudidayakan.
Sementara itu, ada juga jenis kopi yang disebut sebagai Typica, Bourbon, Acaia, Aatui, Caturra, Gesha dan seterusnya. Pada kopi speciality, biji kopi yang digunakan lebih spesifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, dapat memberi gambaran tentang bagaimana karakter kopi, seperti rasa dan aroma yang dihasilkan. Misalnya fruity, earthy, bold, light, nutty, caramel, dan dark chocolate.
4. Stok kopi speciality
![]() |
Kopi speciality biasanya tidak diproduksi dalam jumlah yang banyak. Karenanya, stoknya pun belum tentu ada sepanjang tahun. Mengingat kopi ini ditanam di lahan-lahan khusus.
Lahan penanaman kopi yang digunakan harus diperhatikan faktor alamnya dan berbagai kondisi natural yang memengaruhinya. Mulai dari iklim, cuaca, kesuburan tanah, intensitas hujan, dan lain-lain.
Faktor alami tersebut bisa memengaruhi jumlah produksi kopi speciality
5. Tingkat kesegaran kopi speciality
Tingkat kesegaran biji kopi dapat dipengaruhi dari waktu roasting atau sangrai. Speciality coffee yang dijual biasanya menyertakan informasi tentang waktu kapan kopi itu disangrai.
Kopi akan terasa lebih nikmat jika diseduh pada 7-10 hari setelah tanggal roasting. Dalam kurun waktu tersebut, kopi akan terasa lebih segar. Begitu pula sebaliknya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)