Konsumsi Makanan Sama Terus Menerus Bisa Sebabkan 5 Efek Samping Ini

Konsumsi Makanan Sama Terus Menerus Bisa Sebabkan 5 Efek Samping Ini

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 27 Sep 2024 08:00 WIB
Konsumsi Makanan Sama Terus Menerus Bisa Sebabkan 5 Efek Samping Ini
Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska
Jakarta -

Beberapa orang yang cinta dengan suatu makanan enggan beralih ke makanan lain. Ternyata kebiasaan makan yang sama terus menerus tak disarankan ahli.

Semua orang memiliki makanan favorit yang sangat digemarinya. Rasa makanan yang cocok dan melekat di lidah memang sulit untuk dihindari atau dilupakan.

Sampai-sampai sebagian orang menjadikan suatu makanan tertentu sebagai asupan yang tak boleh terlewatkan setiap hari. Faktanya terus menerus mengonsumsi makanan yang sama ternyata tidak disarankan oleh ahli kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konon ada dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi kesehatan konsumennya. Agar tak alami efek buruk untuk tubuh simak penjelasan para ahli terkait kebiasaan makan makanan yang sama terus menerus.

Baca juga: Ilmuwan Ini Alih Profesi Jadi Petani Kelor Demi Tujuan Mulia

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 efek konsumsi makanan yang sama mengutip Times of India:

Konsumsi Makanan Sama Terus Menerus Bisa Sebabkan 5 Efek Samping IniTak mengganti menu makan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

1. Kekurangan nutrisi

Demi menunjang fungsinya, tubuh memerlukan keseimbangan asupan nutrisi makro dan mikro. Cara memenuhi kebutuhan nutrisi ini hanya dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bervariatif.

Nutrisi makro dan mikro secara alami terkandung dalam buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, lauk pauk, dan beragam makanan lainnya. Sehingga hanya mengandalkan satu jenis makanan sebagai asupan andalan tidak disarankan oleh ahli gizi.

Merotasi menu makanan, misalnya dengan mengganti menu sayuran setiap hari, menjadi cara cerdas dan yang paling enak untuk dilakukan. Dengan begitu pula piring makan juga akan menjadi lebih berwarna dan tampak menggiurkan.

2. Merusak kesehatan usus

Usus manusia bukan hanya sekadar saluran pencernaan tempat makanan berlalu lalang dan diserap nutrisinya. Tetapi ada lingkungan yang kompleks di dalam usus dengan melibatkan mikrobiota yang hidup di dalamnya.

Untuk menjadi usus yang sehat dan pencernaan yang lancar, merawat kesehatan mikrobiota harus dilakukan dengan cermat. Bakteri baik yang ada di dalam usus memerlukan berbagai jenis makanan dan nutrisi, terutama makanan tinggi probiotik.

Konsumsi makanan seperti kimchi, yoghurt, kefir, dan lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobiota di dalam usus. Efek jangka panjangnya akan memberikan tubuh yang lebih kuat dan kebal imunitasnya.

Efek samping lainnya dijelaskan pada halaman berikutnya.

3. Memperlambat program diet

Bagi pelaku diet yang hendak menurunkan berat badan secara signifikan, asupan makanan perlu diperhatikan. Biasanya pelaku diet sehat hanya akan mengandalkan suatu hidangan saja demi menurunkan berat badan dengan cepat.

Sayangnya praktik tersebut justru kesalahan fatal yang tidak seharusnya dilakukan oleh pelaku diet. Sebuah penelitian yang dipublikasi oleh PLOS One telah mengungkapkan fakta yang mendukung.

Orang-orang yang konsumsi sayur dan buah lebih beragam ditemukan lebih cepat mengalami penurunan berat badan. Sementara mereka yang melakukan diet sehat tanpa makanan yang variatif cenderung berhenti pada penurunan berat badan di awal saja.

4. Overdosis nutrisi tertentu

Konsumsi Makanan Sama Terus Menerus Bisa Sebabkan 5 Efek Samping IniOverdosis nutrisi dapat disebabkan dari konsumsi makanan yang sama secara berulang. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska

Akibat terlalu sering dikonsumsi tanpa diimbangi makanan lain, ternyata tubuh manusia juga bisa overdosis nutrisi. Sebagaimana diketahui bahwa tubuh memerlukan asupan nutrisi yang seimbang.

Suatu jenis makanan, walaupun kaya kandungannya, tetapi tidak cukup untuk memberikan kelengkapan nutrisi harian tubuh. Ada beberapa nutrisi lain yang juga harus dilengkapi dari konsumsi bahan makanan tertentu.

Misalnya sayur-sayuran harus tetap didampingi oleh rempah-rempah agar lebih berkhasiat. Begitu pula protein pada daging yang disarankan dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi serat.

5. Pemicu eating disorder

Salah satu efek yang harus dihindari dari kebiasaan tak pernah mengganti menu makan adalah kelainan pada pola makan atau eating disorder. Eating disorder tidak hanya tercipta melalui kondisi stres atau gangguan psikologi saja.

Karena hanya mengonsumsi satu jenis makanan, biasanya seseorang kesulitan akan menerima makanan lain. Seperti merasa teksturnya yang tak cocok, rasanya yang tidak disukai, atau sekadar penampilan warna makanan yang tak menggugah seleranya.

Efek samping dari kondisi eating disorder ini sangat kompleks dan cukup membahayakan. Adapun yang mungkin terjadi seperti penurunan berat badan yang tak sehat hingga malnutrisi yang berdampak pada fungsi organ tubuh.

Baca juga: Ditegur Staf Restoran Gegara Bawa Makanan dari Luar, Wanita Ini Ngamuk

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Hide Ads