Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini Kabarnya

Nostalgia Kuliner Viral

Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini Kabarnya

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 21 Sep 2024 14:00 WIB
Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini Kabarnya
Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jakarta -

Ketika pandemi Covid-19, Pak Gino justru viral dengan pangsit goreng buatannya. Saking ramainya dalam sehari omzet yang didapatkan menyentuh angka Rp 15 juta.

Berbeda dengan makanan yang viral akhir-akhir ini, sekitar 5 tahun yang lalu makanan viral lebih banyak didominasi dengan makanan tradisional yang sederhana. Salah satunya pangsit goreng di kawasan Jakarta Barat yang sampai membuat orang rela berbondong-bondong untuk mengantre.

Gino atau yang akrab dikenal sebagai Lek Gino adalah sosok dibalik pangsit goreng viral yang hingga kini banyak penirunya. Ketika banyak penjual yang merasa kesulitan saat pandemi lalu, ia justru mengalami puncak kejayaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangsit Goreng Lek Gino mendadak viral. Sampai-sampai ada para pelanggannya yang harus antre berbulan-bulan lamanya demi mencicipi seporsi pangsit goreng yang gurih manis dan kenyal teksturnya ini.

Detail Informasi
Nama Tempat MakanPangsit Goreng Lek Gino
AlamatJalan Tertib No.2, Cengkareng Timur, Jakarta Barat
No Telp0812 8597 2135
Jam OperasionalSetiap hari, 10.00 - 23.00 WIB
Estimasi HargaRp 25.000 - Rp 35.000
Tipe KulinerChinese
Fasilitas
  • Makan di Tempat
  • Bawa Pulang
  • Pesan Online
Penjual Pangsit yang Dulu Viral Sempat Diundang Presiden dan SelebritiJauh sebelum viral, Gino sudah berjualan sejak 1993. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Gino berjualan sejak 1993

Pria yang usianya kini lebih dari 90 tahun mengaku kepada detikfood (18/9) telah berjualan sejak 1993. Saat itu dirinya juga masih berprofesi sebagai seorang koki restoran untuk Hotel Jakarta yang khusus menangani hidangan Chinese dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Di sana lah Gino belajar banyak tentang berbagai hidangan Chinese yang akhirnya dimanfaatkan untuk membuka bisnis kuliner kecil-kecilannya sendiri. Gino sudah tak ingat betul sejak kapan ia bekerja sebagai koki. Bapak empat anak ini hanya menyebutkan bekerja selama 25 tahun untuk restoran di dalam hotel.

"Ya sedikit banyak resep yang dimasak di sana (di restoran) dibawa ke sini. Kayak nasi goreng, mie, pangsit, dan lain-lain. Bahan-bahannya sebagian diganti untuk menyesuaikan pembelinya di sini," ujar Gino kepada detikfood.

Viral berkat unggahan tetangga

Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini KabarnyaKonon pangsitnya menjadi viral berkat salah satu tetangga yang membocorkan informasi kepada YouTuber. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Warung pangsit goreng yang ada sejak 1993 ini baru mulai viral ketika memasuki tahun 2020. Gino bercerita bahwa viralnya pangsit goreng racikannya berasal dari salah satu tetangga yang begitu menyukai pangsitnya.

"Viral itu awalnya ada tetangga yang suka sama pangsit goreng. Terus katanya dia kirim pangsit gorengnya ke YouTuber. Nggak lama datanglah itu YouTuber terus orang-orang jadi mulai antre," kata Gino.

Berbeda dengan tempat makan yang viralnya hanya sebentar, Pangsit Goreng Lek Gino benar-benar membutuhkan kesabaran untuk diantre. Tidak sedikit para pelanggan baik dari warga sekitar hingga YouTuber yang harus waiting list sampai berbulan-bulan lamanya.

Gino yang tak berhenti memasak dan hampir kewalahan memenuhi pesanan yang membludak sampai mempekerjakan tetangganya. Ada yang bertugas membuat adonan kulit pangsit, mengisi pangsit, hingga merebusnya. Sementara tugas memasak dan meracik bumbu tetap dilakoni oleh dirinya dan anaknya.

Sempat beromzet Rp 15 juta per hari

Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini KabarnyaSaking ramainya ia sempat mendapat omzet hingga Rp 15 juta per hari. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Kedatangan detikfood ke Pangsit Goreng Lek Gino berhasil membuktikan mengapa pangsit ini diantre banyak orang. Selain pangsit gorengnya, Gino juga menyediakan menu seperti kwetiau, bihun, nasi goreng, hingga fuyunghai seperti kedai makanan Chinese lainnya.

Baginya, kunci utama untuk menyajikan pangsit dan mie yang enak adalah adonan yang dibuatnya sendiri. "Di rumah ada mesinnya buat bikin adonan, kulit pangsit, dan mie. Semuanya bikin sendiri. Pakai tepung terigu, air, sama telur biar enak dan kenyal," papar Gino.

Ketika viral, mesin pengadon dan pencetak di rumah Gino benar-benar tak berhenti bekerja. Empat tahun lalu harga makanan yang dijualnya dibanderol Rp 20.000an dengan omzet per hari yang bisa didapatkannya hingga Rp 15 juta.

Kondisi Pangsit Goreng Lek Gino kini ada di halaman berikutnya.

Penjualan menurun

Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini KabarnyaSayang, penjualannya sempat menurun justru setelah pandemi mereda. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Pada 2020 dalam sehari Gino dapat mengolah adonan tepung terigu hingga 2 bal atau setara dengan 50 kilogram. Kini ia masih memiliki peminat tetapi sudah berkurang jauh, paling banyak hanya 25 kilogram tepung terigu yang akan habis dalam sehari.

Lek Gino mengatakan usai viral dan laris diantre banyak orang pangsit gorengnya sempat terpuruk. "Setelah viral itu sempat sepi gara-gara dipegang sama anak saya. Orang-orang nggak mau lagi. Setelah saya yang pedagang (kelola) lagi akhirnya mulai banyak lagi yang membeli," kata Gino.

Omzetnya pun turun jauh dari ketika pangsitnya masih viral, tak ada setengahnya. Terbukti ketika didatangi oleh tim detikfood tak ada lagi antrean di depan Pangsit Goreng Lek Gino. Hanya saja pemesanannya kini mulai beralih secara online.

Pangsit goreng kenyal laris di penjualan online

Pangsit Lek Gino Beromzet Rp 15 Juta Saat Pandemi, Kini Begini KabarnyaKini menu-menu racikan Gino lebih laris dijual secara online. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Selama kami berada di sana, pesanan yang diambil oleh ojek online (ojol) terus menerus silih berganti. Kami juga ikut mencicipi beberapa menu buatan Gino yaitu pangsit goreng, pangsit kuah, dan kwetiau spesial racikannya.

Harga seporsi pangsit goreng spesial dibanderol Rp 30.000. Porsinya cukup banyak sepertinya cukup jika disantap dua orang, ditambah dengan isian irisan bakso, tauge, telur orak-arik, dan potongan sawi berlimpah.

Gino telah menyiapkan bumbu-bumbu halusnya yang berisi bawang putih dan campuran bumbu lain serta sambal dari cabai merah. Sehingga ketika ada yang memesan ia tinggal meracik bumbu halus tersebut, dengan kecap asin, dan kecap manis untuk membuatnya lebih legit.

Begitu pula dengan kwetiau goreng ayam bakso yang kami pesan. Harganya sama-sama dibanderol Rp 30.000, Gino meraciknya hingga gurih legit dan tekstur lembut kenyal yang tetap dipertahankan dengan durasi memasak tak terlalu lama.

Bagi penikmat makanan berkuah yang hangat, ada menu pangsit kuah yang juga tak kalah enak. Pangsit dengan kulit kenyal ternyata menjadi lebih lembut jika dipesan sebagai pangsit kuah (Rp 25.000).

Rasa kuahnya ringan namun kurang berkaldu. Untuk racikan kuahnya sendiri Gino hanya mengandalkan racikan bawang putih yang dihaluskan, kecap asin, dan penyedap rasa.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads