Punya peraturan yang berbeda, beberapa restoran ini secara terang-terangan menolak pesanan pembeli sampai menolak pengunjung tertentu.
Setiap restoran dan tempat makan pastinya memiliki peraturan yang berbeda. Peraturan ini tak hanya membahas tentang aturan makan di sana, tapi juga mengatur pengunjung mana yang boleh masuk resto tersebut sampai pesananan makanan apa yang boleh ditolak.
Seperti beberapa kejadian yang dibagikan di media sosial, ada restoran yang terang-terangan menolak permintaan pengunjung, sampai tak mengizinkan pengunjung untuk menambah makanan di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga restoran yang melarang pengunjung dari kalangan tertentu untuk makan di restoran mereka. Berikut beberapa kejadiannya:
1. Pengunjung Dilarang Tambah Makanan
![]() |
Penjual makanan biasanya senang saat ada pembeli yang memesan banyak makanan. Tetapi, hal itu berbeda dengan penjual nasi lemak yang satu ini. Lewat akun Facebook, pengguna bernama Loon Poh Yeo asal Singapura menceritakan pengalaman uniknya saat makan nasi lemak di Amoy Street Food Centre.
Loon menuliskan pengalamannya ini ke grup Facebook Amoy Street Food Centre. Saat itu dia ingin sarapan dan memutuskan beli nasi lemak dari salah satu penjual di sana. Tergiur dengan lauk nasi lemak yang masih lengkap dan terlihat enak, Loon memutuskan untuk memesan semua lauk-lauk itu. Sayangnya ia justru dicegah oleh sang penjual.
Awalnya Loon merasa aneh ketika sang penjual menolak secara halus untuk memberikannya semua lauk yang dia minta. Namun kemudian dia sadar, penjual itu tidak ingin dia memesan makanan berlebihan hingga membuat tagihan makanannya jadi mahal.
2. Tolak Permintaan Pengunjung
![]() |
Kejadian ini diceritakan oleh wanita asal Malaysia di laman Facebook. Queenie Chan mengungkap dirinya makan di restoran Thailand berlokasi di Jaya One, Petaling Jaya, Malaysia. Dirinya sempat memesan minuman dan makanan di restoran tersebut.
Karena pemesanan dilakukan melalui kode QR, sehingga tidak memungkinkan Queenie menulis catatan apapun. Oleh karena itu, ia memanggil salah satu pelayan dan meminta agar minumannya dikemas dalam cangkir 'takeaway' atau cangkir yang bisa dibawa pulang.
Menurut Queenie, pelayan di restoran menolak dengan mengucapkan tidak. Ketika ditanya alasannya, pelayan tetap menjawab 'tidak'. Ketiga kalinya ditanya, pelayan itu tetap hanya terdiam dan langsung pergi. Queenie akhirnya bertanya ke manajer resto kenapa tidak boleh membungkus minuman, alasannya karena dilarang oleh restoran tersebut.
3. Resto Tolak Turis Asia
![]() |
Rasisme merupakan salah satu tindakan rasis yang bisa dilihat dari perbedaan perilaku atau ketidak adilan yang didasarkan oleh warna kulit, suku, ras hingga asal-usul seseorang. Aksi rasisme ini cukup sering ditemukan di seluruh belahan negara terutama di restoran. Seperti pengalaman pengguna TikTok @kalitoks23 yang merupakan keturunan Tionghoa namun tinggal di London.
"Aksi rasisme terjadi di restoran Chez Janou di Paris. Hati-hati bagi yang mau makan di restoran Prancis yang viral di TikTok ini. Kami sampai di restoran sebelum mereka buka dan berharap akan mendapatkan tempat duduk untuk dua orang. Namun pegawai atau manajer restoran itu menolak kami dan satu grup berisi turis Asia yang sudah mengantre. Mereka bilang semua kursi sudah terisi penuh hingga jam 10 malam," jelas Kali.
Jelas Kali merasa sangat kecewa dengan aksi rasis tersebut, ia menekankan bahwa ini sudah tahun 2024 namun orang-orang Asia masih dianggap rendah dibandingkan orang kulit putih.
4. Ditolak karena Pakai Sandal
![]() |
Beberapa restoran mewah mengharuskan pelanggannya untuk menggunakan pakaian rapi. Meskipun pelanggan itu sebenarnya mampu untuk bayar makanan di tempat itu.
Seperti pengalaman yang dibagikan oleh seorang mantan peserta acara "Top Chef" yang sekarang menjadi chef di restoran STARR, belum lama pergi ke sebuah restoran Jepang di Washington DC, Amerika Serikat.
Chef bernama Marjorie Meek-Bradley memang sengaja pergi ke restoran itu untuk sekadar minum. Tetapi tak disangka chef Marjorie justru diusir oleh restoran karena sebuah hal yang bisa saja dianggap sepele.
Pihak restoran sushi itu memberi tahu kepada chef ini bahwa dirinya tidak boleh makan di tempat itu karena memakai sandal merek 'Birkenstock' yang dianggap sebagai sendal jepit.
(sob/odi)