Tak hanya pilihan dan cita rasa makanannya saja, Korea juga punya adat istiadat dan etiket yang mengatur cara makannya. Mulai dari alat makan hingga pilihan menu.
Sering kali, adat istiadat yang berkaitan dengan cara makan dimaksudkan untuk meningkatkan kenikmatan. Setiap negara pun punya etiket menikmati makanan tersendiri.
Termasuk juga Korea, seperti yang diungkap oleh chef Seoyoung Jung lewat Serious Eat (23/0723). Ia menunjukkan alat makan dan pilihan lauk dalam tradisi makan di Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ketinggalan juga penjelasan mengenai cara menggunakan alat makan dan cara menyajikan menu-menu di atas meja. Sebab, posisi menu pun bisa melambangkan sesuatu.
Berikut etiketnya!
1. Alat Makan
![]() |
Alat makan selalu menjadi hal yang diperhatikan pertama kali ketika berada di jamuan makan. Orang Korea terbiasa makan dengan sumpit dan sendok.
Berbeda dengan di China dan Jepang, sumpit di Korea berbentuk datar, tidak bulat atau runcing. Biasanya sumpit Korea terbuat dari material logam.
Orang Korea juga cenderung menggunakan sendok dibandingkan sumpit untuk makan nasi. Karenanya, mengangkat mangkuk nasi saat makan dianggap tidak sopan.
Namun, kebiasaan itu umum dilakukan oleh orang Jepang. Selain itu, mengangkat piring lain dari meja untuk dimakan juga dianggap tidak sopan.
2. Nasi adalah Hidangan Utama
Nasi menjadi hidangan utama di Korea, oleh karenanya setiap meja makan selalu tersaji nasi. Sama halnya dengan kebiasaan makan orang Indonesia.
Jadi, nasi tersebut dimakan dengan campuran lauk dan kondimen lain, seperti sayur, sup, atau menu pelengkap lainnya.
Etiket makan di Korea ada di halaman selanjutnya.
3. Banchan jadi lauk-pauk spesial
![]() |
Jika kamu sering makan di restoran barbeque Korea pasti sudah tak asing dengan banchan. Banchan adalah lauk pauk sampingan dalam tradisi kuliner Korea.
Umumnya banchan terdiri dari kimchi, sup, yeongeun jorim, sigeumchi, oi muchim, dan masih banyak lagi. Menu tersebut disajikan dalam mangkuk kecil.
Banyak yang salah kira bahwa banchan adalah makanan pembuka. Namun, faktanya, banchan dinikmati sebagai lauk-pauk. Biasanya orang menyajikan banchan sampai 20 menu.
4. Sup atau Rebusan
Nasi dan banchan biasanya disajikan dengan sup atau rebusan. Karenanya menyajikan sup di meja makan harus diperhatikan. Etiketnya, sup harus disajikan di samping mangkuk nasi.
Mangkuk nasi harus selalu berada di sisi kiri mangkuk sup atau rebusan. Pasalnya jika nasi berada di kanan sup melambangkan kematian.
Biasanya penyajian seperti itu kerap dilakukan di meja orang Korea yang tengah memperingati leluhur mereka yang telah meninggal dunia.
Sup dimakan dengan nasi. Cara menikmatinya berbeda-beda. Ada yang mencampurkan nasi ke dalam sup, ada pula yang secara bergantian menyesap sup lalu makan nasi.
5. Daging pilihan lauk bergizi
![]() |
Dalam banyak makanan berat, protein adalah inti dari makanan tersebut. Karenanya daging kerap dipilih jadi lauk yang bergizi. MUlai dari daging ayam, sapi, dan babi.
Orang Korea biasa menyajikan daging yang disajikan dengan ssam atau sayuran berdauns epertu daun perilla, kubis, dan selada. Etiketnya, ssam tersebut harus disajikan kecil agar bisa dimakan dalam satu gigitan.