Pesan Air Putih Saat di Restoran Bisa Jadi Tak Sopan karena Hal Ini

3. Mengabaikan tradisi atau budaya

Orang dari negara lain mungkin lebih suka minum wine sebagai pembuka, daripada minum air putih. Foto: Istimewa

Permintaan akan air putih ini sebaiknya tidak dilakukan saat makan bersama seseorang dari negara lain. Sebeb, belum tentu mereka memiliki tradisi yang sama.

Misalnya, di beberapa negara Eropa, masyarakatnya memiliki kebiasaan untuk memulai makan dengan segelas wine sebagai minuman pembuka. Jika dalam situasi ini kamu memesan air, bisa dianggap mengabaikan tradisi mereka dan dianggap tidak sopan.

Dalam banyak budaya Asia, minuman tradisinya juga bukan air putih, tetapi teh. Teh biasa disajikan bersama makanan, dan dijadikan sebagai pengganti air.

Jika tidak menikmati teh, bisa jadi dianggap kurang menghargai norma budaya.

Begitu juga jika makan di tempat makan mewah, pemilihan anggur atau minuman lain dapat menjadi aspek utama dari pengalaman bersantap. Sehingga, jangan memesan air terlebih dahulu.

4. Memengaruhi masalah lingkungan

Alasan lain mengapa memesan air untuk satu meja makan bisa dianggap buruk karena terkait masalah lingkungan.

Di beberapa daerah, terutama di daerah yang mengalami kelangkaan air, memesan air dalam jumlah besar akan dianggap tidak bertanggung jawab.

Bahkan, di tempat-tempat yang airnya melimpah, ada kesadaran meningkat tentang dampak lingkungan dari konsumsi air berlebihan, terutama jika memesan air kemasan.

Jika restoran menyediakan air minum kemasan, dan kamu memesannya untuk di meja tanpa bertanya dengan semua orang yang menginginkannya, air mineral kemasan itu akan berakhir terbuang sia-sia.

Pemesanan air kemasan tidak hanya berkontribusi terhadap pemborosan lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan biaya makan yang sebenarnya tidak diperlukan.