Tidak hanya restoran, ternyata penjual bakso juga ada yang tertua di Indonesia. Salah satunya ada yang sampai langganan presiden.
Nikmatnya bakso khas Indonesia menjadi comfort food dari generasi ke generasi. Budaya konsumsi bakso terus terjaga turun temurun sejak pengaruh China datang ke Indonesia hingga zaman modern sekarang.
Bahkan banyak penjual bakso yang konon telah berjualan sejak puluhan tahun lalu. Di Bandung ada salah satu penjual bakso yang tercatat sudah lebih dari 7 dekade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Jakarta ada bakso legendaris yang sudah menjadi langganan keluarga presiden sejak masa Orde Baru. Para penjual bakso ini juga masih bertahan hingga hari ini dan terus melayani pelanggannya yang juga turun temurun.
Baca juga: Gegara Kekeliruan Pelayan, Bocah 2 Tahun Berujung Masuk IGD
Berikut ini 5 bakso tertua di Indonesia:
![]() |
1. Bakso Linggarjati
Masih tercatat sebagai bakso tertua di Indonesia, di Bandung ada yang namanya Bakso Linggarjati. Konon penjual bakso ini berjualan sejak 1950an tetapi ia sendiri sudah tak ingat tahun berapa persisnya mulai berjualan.
Ada dua ciri khas hidangannya yang paling ikonik dan laris manis dipesan pelanggan hingga sekarang. Menu itu adalah mie yamin manis asin dan bakso dengan tetelan babat yang lezat.
Penjual baksonya masih menempati lokasi pertama berjualan yaitu di Jalan Balonggede No.1, Bandung. Harga per porsinya kini dibanderol Rp 50.000an dengan rasa yang tak pernah berubah.
2. Bakso Pak Ruk
Dapat dikatakan bahwa kota Solo adalah kampung halaman bakso. Cita rasa bakso khas Solo berbeda dengan bakso-bakso yang mungkin akan ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Bakso Pak ruk menjadi yang paling legendaris dan dinobatkan tertua di Solo. Ciri khasnya ada kombinasi bakso, bihun, mi kuning, pangsit goreng, dan tahu rebus dengan racikan kaldu sapi yang tak berubah.
Harga per porsi baksonya masih dibanderol mulai dari Rp 20.000an yang salah satu menu balungannya tak boleh dilewatkan. Lokasi Bakso Pak Ruk berada di Jalan Jamsaren No.20, Serengan.
Di halaman berikutnya ada bakso tertua yang favorit Presiden RI.
3. Bakso Gala
Selain di pulau Jawa, bakso juga populer di Sulawesi. Kota yang paling memiliki andil besar dalam perkembangan bakso di Sulawesi adalah Makassar yang terkenal juga dengan cotonya.
Di Makassar ada warung bakso yang telah buka sejak 1962. Namanya diambil dari pemiliknya yaitu Muhammad Gala yang disebut menjadi pencetus warung bakso pertama di Makassar.
Warung ini berada di jalan Sungai Limboto Lorong 37, Makassar. Konon para pelanggan yang sudah berlangganan sejak kecil menyebut rasanya sama sekali tidak berubah sedikitpun.
4. Bakso Kidul Pasar
![]() |
Julukan Malang sebagai kota bakso ternyata tak meleset. Di Malang juga ada bakso tertua yang dikenal dengan sebutan Bakso Kidul Pasar.
Ciri khas kaldu sapinya yang lembut membuat para pelanggan terus mencari bakso yang satu ini. Ada tiga jenis bakso yang disajikan yaitu bakso halus, bakso kasar, dan bakso goreng.
Bakso yang telah buka sejak 1965 ini menjajakan semangkuk bakso mulai dari Rp 22.000an. Ada beberapa cabangnya yang tersebar se-kota Malang maupun pemesanan online yang juga tersedia.
5. Bakso Cendana
Pada tahun 1968 ada penjual bakso yang mendapat julukan unik. Penjual bakso gerobakan ini dilabeli Bakso Cendana karena menjadi makanan favorit keluarga Cendana.
Konon mendiang Presiden Soeharto dan keluarganya seringkali membeli bakso dari penjual gerobakan. Sampai sekarang ia tak pernah berpindah jualan dari Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Ciri khas pada bakso ini adalah taburan bawang putih goreng yang membuatnya semakin harum. Semangkuk bakso dengan kuah yang gurih ini hanya dibanderol Rp 25.000an saja.
Baca juga: Konsumsi 5 Makanan untuk Cegah Gondongan yang pada Anak
Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)