Kuliner Indonesia Kini

Ini 5 Restoran Legendaris yang Ada Sebelum Kemerdekaan RI

Yenny Mustika Sari - detikFood

Kamis, 15 Agu 2024 14:30 WIB

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad. — Foto: Anindyadevi Aurellia

Jakarta -

Restoran legendaris tentu banyak ditemui di berbagai daerah. Beberapa tempat yang melegenda ini sudah ada bahkan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Beragam kuliner legendaris bisa kamu temui di Indonesia. Mulai dari gerai kaki lima hingga restoran bersejarah. Bertahan puluhan tahun dengan sajian yang sama kualitasnya dan tak surut dikunjungi penggemarnya.

Ada 5 restoran legendaris di berbagai yang telah berdiri sebelum hari kemerdekaan Republik Indonesia. Sebut saja salah satunya adalah Cafe Batavia yang sudah ada sejak 1805.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 restoran legendaris yang ada sebelum Kemerdekaan RI:

1. Braga Permai

Braga Permai, lokasi kuliner legendaris yang berusia 1 abad. Foto: Anindyadevi Aurellia

Braga Permai merupakan restoran yang populer di Braga, Bandung. Restoran ini sudah berdiri sejak 1918 dan menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dulunya Braga Permai diberi nama Maison Bogerijen dan dijadikan tempat makan para pejabat kolonial, seperti dikutip dari detikJabar (29/7/2023). Sampai saat ini, keaslian beberapa bagian bangunan Braga Permai tetap terjaga.

Restoran klasik ini memiliki beragam menu autentik. Andalan yang tak pernah tergantikan adalah Chicken Mushroom Creamy Soup. Menu andalan lainnya adalah Oseng Kambing Nanas Pedas, Ayam Goreng Saus Mentega, dan Capcay Goreng.

2. Sumber Hidangan

Toko roti legendaris di Bandung Foto: (Nidia Praja/d'Traveler)

Main di sekitar Braga, jangan lupa mampir ke Sumber Hidangan. Ini merupakan toko roti jadul yang telah melegenda di Bandung, sudah berdiri sejak 1929.

Toko roti ini dulunya bernama Het Snoephuis (Rumah Manis). Kemudian, pada 1960-an diganti menjadi Sumber Hidangan. Salah satu ikonik Bandung yang berdiri sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain roti-roti klasik, toko legendaris ini juga menawarkan menu es krim yang tak kalah nikmat. Sajian es krim dari Sumber Hidangan ini juga sangat klasik, bisa dinikmati polos atau ditambahkan topping buah koktail.

3. Cafe Batavia

Cafe Batavia Foto: detikcom

Di Jakarta juga ada restoran legendaris dengan konsep klasik yang masih eksis berdiri. Yaitu Cafe Batavia yang berlokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta.

Cafe Batavia ini baru saja menginjak usia ke-30 tahun sejak bangunannya dialih fungsikan menjadi kafe pada 1993. Sebenarnya, bangunan kafe ini sudah ada sejak 1805 yang dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal gubernur.

Cafe Batavia juga ditetapkan sebagai cagar budaya grade A di Jakarta. Beragam hidangan Nusantara hingga ala Barat dapat dinikmati di Cafe Batavia.

4. Resto Eka Ria

Kisah Restoran Eka Ria yang Setia Sajikan Hidangan Kanton Sejak 1925 Foto: detikFood

Restoran bernama EKA RIA juga satu yang legendaris di Jakarta. Menurut website resmi ekaria.co (5/10), restoran ini sudah berdiri sejak 1925. Kini usianya 97 tahun, nyaris 1 abad lamanya.

Dulu, rumah makan ini bernama Jit Lok Jun yang didirikan oleh Tjoeng Tan. Kemudian, pada tahun 1958 dikelola oleh penerusnya Tjoeng Sang. Restoran ini berganti nama Eka Ria pada tahun 1970 yang juga berpindah lokasi ke pusat perdagangan Pasar Lindeteves hingga tahun 1984.

Hidangan Chinese yang disajikan oleh Eka Ria adalah ala Kanton. Menu andalan mereka adalah burung dara Jit Lok Jun yang digoreng dengan racikan khusus dan saus spesial.

5. Toko Oen

Toko Oen Jalan Basuki Rahmat atau arah utara dari Alun-Alun Kota Malang Foto: Muhammad Aminudin

Toko Oen yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah ini juga menyimpan sejarah panjang. Awalnya, toko ini berlokasi di Yogyakarta pada 1910 dan didirikan oleh Ibu Susi.

Mengutip sejarahnya di website resmi Toko Oen, restoran legendaris ini mulai mengalami transformasi pada 192. Dari sekadar toko es krim menjadi restoran dengan pilihan kuliner berupa masakan Belanda, Indonesia, dan China.

Tak hanya di Yogyakarta saja, tapi Toko Oen juga mencoba melebarkan sayapnya di Malang dan Batavia kala itu. Kemudian, setelah membeli sebuah gedung di Semarang, Toko Oen kini menetap di Semarang.