Konsumsi Kopi Juga Berpengaruh pada Kesehatan Mental, Ini 5 Faktanya!

Ngopi Yuk!

Konsumsi Kopi Juga Berpengaruh pada Kesehatan Mental, Ini 5 Faktanya!

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 14 Agu 2024 07:30 WIB
Diminta Buatkan Kopi, Karyawan Ini Mengeluh Gegara Tak Tahu Caranya
Foto: iStock
Jakarta -

Konsumsi kopi ternyata juga berpengaruh pada kesehatan mental. Ada beberapa fakta menarik di balik hubungan kopi dan kesehatan mental menurut dokter.

Banyak yang memegang pedoman 'minum kopi agar tetap waras' ternyata tak bisa disalahkan sepenuhnya. Konsumsi kopi dibutuhkan banyak orang baik untuk membantu menambah energi mereka maupun memperbaiki suasana hatinya.

Ternyata menurut dokter dan ahli, kopi memang memiliki kaitannya terhadap kesehatan mental konsumen. Efeknya berasal dari kandungan berbagai mineral di dalam biji kopi yang terbentuk secara alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu ada khasiat yang konon bisa didapatkan. Sebaliknya, jika dinikmati secara sembarangan dikhawatirkan ada efek negatifnya.

Baca juga: Tragis! Wanita Tewas Gegara Makan Ayam dan Kentang Goreng

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta kaitan kopi terhadap kesehatan mental, dilansir dari beberapa sumber:

Minum 3 Cangkir Kopi Sehari Bisa Bikin Panjang UmurKopi konon dapat mencegah depresi pada konsumennya. Foto: Ilustrasi iStock

1. Kopi dapat meredakan depresi

Kopi memiliki kadar kafein yang khasiatnya positif untuk membantu menstimulasi otak. Salah satu yang diincar dari asupan kafein adalah memperbaiki kadar dopamin di dalam otak.

Kadar dopamin memengaruhi motivasi seseorang dalam menjalankan kegiatannya. Semakin rendah kadar dopamin seseorang di dalam otaknya, akan memengaruhi suasana hati yang merasa murung dan mudah lelah.

"Pada dosis yang rendah, kafein dapat membantu depresi. Alasannya karena kafein dapat menstimulasi dopamine yang merupakan kimia dalam otak dan memiliki peranan penting untuk menciptakan kepuasan dan motivasi," kata dr. Nicole Clark selaku ahli saraf.

2. Mulai dengan dosis kecil

Walaupun dapat membuat perasaan lebih baik tetapi minum kopi juga ada cara tertentunya. Bagi pemula, kopi disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit dan tidak langsung banyak.

Tujuannya agar kafein diserap secara perlahan oleh otak dan membuat otak terbiasa terlebih dahulu. Dr. Shannon Kilgore selaku ahli saraf juga lebih merekomendasikan untuk membuat kopi di rumah dengan takaran yang disarankan.

"Salah satu yang tidak disadari orang adalah ketika kamu berpikir kopi sebagai obat. Padahal cara terbaik untuk memanfaatkannya adalah dengan dosis kecil saja. Setidaknya 20-100 miligram kopi pada setiap konsumsi," papar dr. Kilgore.

Ada fakta yang tak kalah menarik di halaman selanjutnya.

3. Aturan konsumsinya

Efek positif kopi telah terbukti pada banyak penelitian dan pengamatan ahli. Tetapi bukan artinya kopi boleh dikonsumsi seenaknya dan sebanyak mungkin untuk mendapatkan khasiat yang maksimal.

Sebanyak 85% orang dewasa dilaporkan mengonsumsi sampai 135 miligram kafein per hari. Takaran ini sama dengan secangkir kopi sekitar 355 mililiter yang dikonsumsi dalam sehari.

Jumlahnya hampir memenuhi batas aman asupan kafein yang disarankan oleh ahli. Takaran kopi yang direkomendasikan untuk orang dewasa guna mendapatkan khasiatnya adalah 2 cangkir dengan takaran 240 mililiter per hari.

4. Stimulasi kopi pada otak

Happy woman drinks a black espresso coffee and smiles. The concept of problems with the color of teeth from bad habitsKandungan kafein di dalam kopi dapat memberikan stimulasi pada otak. Foto: Getty Images/frantic00

Banyak konsumennya menganggap kopi dapat membantu memanipulasi otak. Alasannya karena efek kafein yang dapat mengatasi kantuk hingga memperbaiki suasana hati. Hal ini terjadi karena kafein memblokade reseptor adenosin dan memberikan stimulasi.

Pada beberapa penelitian juga menunjukkan konsumsi kopi dapat meningkatkan fungsi kognitif. Michael Lucas selaku peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health telah membuktikan efek kopi pada kesehatan mental.

Penelitian selama 25 tahun menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 4 cangkir kopi cenderung lebih rendah risiko depresinya hingga20%. Sementara pada penelitian terhadap 43.600 pria dewasa ditemukan konsumsi 2-3 cangkir kopi sehari dapat mengurangi potensi bunuh diri hingga 50%.

5. Efek samping

Setelah mengetahui berbagai efeknya terhadap kesehatan mental, konsumen kopi juga perlu waspada. Pasalnya ada kondisi yang justru akan mengubah seluruh efek positif dan khasiat yang diberikan.

Beberapa orang yang mengonsumsi kopi juga bisa saja merasakan gangguan kecemasan. Sebagian dari mereka bahkan mengalami gangguan secara fisik mulai dari gemetar, jantung yang berdetak lebih kencang, dan berkeringat lebih banyak.

Hal ini membuat kopi tidak disarankan untuk dikonsumsi saat malam hari. Kualitas tidur yang terganggu akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental penikmat kopi.

Baca juga: 5 Artis Korea Ini Nikmati Makanan Indonesia Layaknya Warlok

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Hide Ads