Unik! Ini 9 Jenis Bungkusan Daun untuk Makanan Tradisional

Unik! Ini 9 Jenis Bungkusan Daun untuk Makanan Tradisional

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 02 Agu 2024 14:00 WIB
10 Ide Resep Teri, Ada Nasi Goreng hingga Botok Tempe Enak
Foto: iStock
Jakarta -

Banyak makanan tradisional Indonesia dibungkus daun, terutama daun pisang. Bentuknya berbeda-beda hingga kerap membuat takjub. Seperti 9 jenis bungkusan daun untuk makanan tradisional!

Makanan Indonesia tak bisa dipisahkan dari daun sebagai pembungkus alaminya. Daun diperuntukkan untuk membungkus makanan berat hingga aneka kue tradisional.

Penggunaan daun dapat memberikan aroma dan rasa khas pada hidangan. Tak hanya itu, bungkus daun menjadi salah satu kearifan lokal yang bersifat ramah lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis daun yang umum dipakai untuk membungkus makanan tradisional adalah daun pisang. Selain itu, ada daun jambu air, daun kelapa, daun talas, daun bambu, dan daun jati.

Bentuk bungkusan daun untuk makanan pun beragam. Berikut 9 jenisnya yang mungkin pernah kamu jumpai, seperti dirangkum dari Instagram gnfi (28/7/2024)m:

ADVERTISEMENT

1. Pincuk

pecel pincuk sarapan sehatFoto: Instagram

Pincuk adalah bungkusan daun berbentuk lipatan segitiga disematkan lidi di ujungnya sehingga membentuk lekukan. Biasanya pincuk dipakai untuk membungkus semanggi Suroboyo, nasi liwet, hingga nasi pecel.

2. Pinjung

Resep Kue MendutFoto: Detikfood

Bungkusan daun seperti limas atau piramida ini bernama pinjung. Biasanya memakai daun pisang untuk membungkus kue atau jajanan tradisional seperti mendut dan nagasari. Pinjung juga bisa dipakai untuk makanan tradisional seperti botok dan bunga rampai.

3. Samir

5 Nasi Campur Bali Enak di Jakarta, Ada yang Viral Diantre!Foto: Instagram

Kerap ditemui sehari-hari, inilah bungkusan daun bernama samir. Sebenarnya daun tidak benar-benar membungkus sebuah bahan makanan, tapi dijadikan alas. Biasanya dijumpai pada hidangan nasi pecel, nasi campur Bali, sate daging, dan lain-lain.

4. Sudi

Santai Sore di Waroeng Jawa Sambil Ngemil Cenil dan Wedang RondeFoto: Andi Annisa DR/detikfood

Bahasa mudahnya, sudi adalah daun yang dijadikan wadah. Bentuknya merupakan perpaduan antara limas dan bundar. Biasanya dipakai untuk wadah kue kecil seperti klepon, cenil, dan getuk.

5. Sumpil

SumpilFoto: Cookpad

Bungkusan daun selanjutnya adalah sumpil. Bentuknya segitiga yang dikunci menggunakan lidi. Paling gampang mengenali sumpil pada hidangan lontong sumpil khas Kudus. Pembungkusnya merupakan daun bambu atau daun kelapa.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

6. Tum

Bungkusan daunFoto: Istimewa

Tum juga menjadi salah satu bungkusan daun yang populer. Bentuknya seperti perahu yang dibuat dengan cara melipat dua ujung daun ke atas sehingga saling bertumpu, lalu disematkan lidi. Tum biasanya dipakai untuk membungkus botok, bakmi, nasi goreng, mie goreng, dan lainnya. Bisa juga untuk membungkus kue tradisional seperti cara gesing, kue mendut, dan pais kopyor yang mengandung cairan dan dikukus.

7. Takir

5 Filosofi Tumpeng Untuk Perayaan Kemerdekaan 17 AgustusFoto: iStock

Kalau ini namanya takir yang merupakan wadah dari daun berbentuk cekung. Takir memiliki 'pengunci' lidi di sisi kiri dan kanannya. Takir jamak digunakan sebagai wadah lauk pauk saat acara tradisi atau dijadikan wadah jajanan pasar.

8. Tempelang

Resep Nasi Uduk Betawi TradisionalFoto: Getty Images

Kalau ini namanya bungkusan daun tempelang. Biasanya daun pisang dilipat bagian kanan dan kirinya, kemudian ujungnya dilipat ke belakang. Bagian atasnya dibiarkan terbuka sehingga makanan di dalamnya tetap terlihat. Tempelang sering ditemui pada kue tradisional seperti getuk, ketan, tiwul, juga pada nasi uduk, dan nasi kuning.

9. Pasung

Bungkusan daunFoto: Istimewa

Pasung merupakan daun pisang yang dibentuk bulat kemudian digulung menjadi kerucut. Bungkusan daun pasung biasanya digunakan untuk kue berbahan tepung beras seperti pasung khas Banten dan apem contong.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads