Sebuah perdebatan terjadi pada kedai berbintang Michelin ini. Menunya yang murah meriah sempat diprotes tetapi kini diminta untuk disajikan lagi oleh pelanggan.
Menyesuaikan harga jual makanan dengan biaya produksi wajar dilakukan oleh pemilik bisnis untuk bertahan mengelola bisnisnya. Beberapa penyesuaian juga dibutuhkan guna mengikuti harga bahan pokok.
Maka tak heran jika banyak penjual baik yang menaikkan harga jual atau mengubah porsinya menjadi lebih sederhana. Tetapi ada sebuah kedai yang justru menuai kontroversi setelah melakukan penyesuaian menu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedai ini adalah Hill Street Tai Hwa Pork Noodle yang sejak 2016 dilaporkan oleh Must Share News (27/7) telah mendapatkan penghargaan dari Michelin Guide sejak 2016. Kedai ini terkenal dengan menu mie babi murah meriah yang dijual sejak mereka buka pertama kali.
![]() |
Tetapi seiring berjalannya waktu, pemilik kedai mie tersebut akhirnya melakukan penyesuain. Semula menu paling murahnya tersedia seharga 6 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 75.000.
Kini menu seharga 6 dollar tersebut telah dihapuskan dari papan menu. Alasannya banyak pelanggan yang protes karena menu hemat itu tidak memiliki topping yang banyak walaupun dalam semangkuk mie babi itu sudah berisikan mie dan beberapa iris daging.
Sebagai penggantinya mereka kini menyediakan 4 ukuran porsi mie yang dapat dipilih pelanggannya. Ada yang seharga 8 Dollar (Rp 97.000), 10 Dollar (Rp 120.000), 12 Dollar (Rp 145.000), dan 15 Dollar (Rp 181.000).
Sebenarnya untuk taraf biaya hidup di Singapura, harga makanan tersebut masih yang terbilang terjangkau untuk mie babi. Ternyata setelah memperbaiki porsi dengan mengimbanginya melalui kenaikan harga makanan kedai ini masih mendapatkan protes dari pelanggannya.
![]() |
Menimbang protes akan menu hemat yang mereka tawarkan, pemiliknya resmi menghapus menu seharga 6 Dollar dan hanya memberlakukan 4 ukuran porsi tersebut saja. Tetapi usai ketentuan itu diterapkan justru banyak pelanggan yang datang kembali dan mengatakan rindu dengan porsi mie seharga 6 Dollar.
Menanggapi keributan atas perubahan harga, salah satu pekerja kedai menjelaskan perbedaan beberapa menu mereka. Dibenarkan bahwa mie seharga 6 Dollar yang paling laku keras, isiannya ada mie, irisan daging babi, tetapi tidak pakai potongan ikan dan pangsit rebus.
Sementara jika membeli mie yang seharga 8 Dollar akan mendapatkan 7 atau 8 topping. Seperti dua bakso, dua pangsit rebus, ikan kering, rumput laut, dan berbagai topping lainnya.
Wu Jiayin, pelanggan berusia 77 tahun, mengaku cukup puas dengan adanya menu seharga 6 Dollar yang sebelumnya. Walaupun toppingnya ditambahkan tetapi baginya harga tersebut sedikit kemahalan.
Begitu pula dengan Huang (70) ia yang telah berlangganan sejak lama mengatakan porsi mie yang sebelumnya lebih cocok untuk orang tua. Ia yang berlangganan sejak muda hingga usia senja mengaku porsi terbaru yang disajikan membuatnya kekenyangan bahkan selalu tak habis.
Lokasi kedai tersebut secara tepatnya berada di Blok 466 Crawford Lane, Singapura. Penghargaan bintang Michelin yang diraihnya ini terus dipertahankan setiap tahun.
(dfl/odi)