3. Penjual nasi goreng babi 80 tahun
Tubuh yang renta tidak membuat kakek ini menyerah menjalankan bisnisnya. Walaupun tampak bungkuk, ia dengan sigap memasak nasi goreng babi setiap ada pelanggan yang memesan.
Menu andalannya adalah nasi goreng yang ditambahkan hati babi. Kedainya telah dikelola oleh dirinya sendiri selama lebih dari 40 tahun lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku usianya tahun ini menginjak 80 tahun, tetapi dirinya tak akan menyerah kecuali sudah tak sanggup berdiri lagi. Semua makanannya masih dimasak sendiri, hanya ada satu pekerja kedai yang membantu mengantar makanan kepada pelanggan.
4. Penjual sosis goreng 70 tahun
![]() |
Tidak menjual makanan berat, kakek paruh baya ini lebih menyukai menjual camilan ringan. Bahan-bahannya juga menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti sosis, crab stick, dan lainnya.
Cara penyajian camilannya digoreng renyah dan dikucuri saus yang diinginkan oleh pelanggan. Ia mengaku tahun ini dirinya genap berusia 70 tahun tetapi seolah tak punya rasa lelah.
Waktu operasional gerobak dagangnya ini mulai dari pukul 2 siang. Ia menyebut sesekali bahkan mampu berjualan hingga pukul 1 dini hari waktu setempat.
5. Penjual sup babi 89 tahun
Unggahan seorang pria yang berjualan di trotoar ditonton lebih dari 1,2 juta kali oleh netizen. Kakek yang gemar mengenakan topi hitam ini setiap harinya masih gagah berjualan nasi dengan sup babi.
Ia ditemani seorang pekerja yang membantu membuka lapaknya, seperti menyiapkan meja dan kursi serta mengantarkan makanan kepada pelanggan. Pria ini sudah menginjak usia 89 tahun dan masih gagah menyendok nasi hingga memotong-motong daging babinya.
Selama 67 tahun ia mengaku tak pernah mengubah resep makanan atau berpindah tempat. Seporsi nasi dan sup babinya dibanderol hanya Rp 35.000an saja.
(dfl/odi)