Tak hanya bisa menghasilkan racikan kopi yang enak dan berkualitas. Mesin kopi dari abad 19 ini memiliki tampilan yang cantik mirip kereta antik.
Membicarakan mesin kopi pastinya ada banyak inovasi mesin kopi dari dulu sampai sekarang. Salah satu yang cukup populer dan bisa dibilang legendaris ada mesin kopi antik karya desainer asal Italia-Prancis bernama J. B Toselli yang menciptakan mesin kopi dengan bentuk kereta antik.
Memiliki nama 'Cafetière-locomotive', atau 'Kereta Pembuat Kopi', mesin kopi yang satu ini berbeda dengan mesin kopi modern yang bentuknya lebih minimalis. Kalau Mesin yang satu ini punya desain mirip seperti kereta antik dengan bagian bawah mesin yang bentuknya seperti roda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah tentang kehadiran mesin kopi ini juga cukup menarik untuk dibahas. Apalagi sekarang harga mesin kopi ini sudah mencapai ratusan juta rupiah karena termasuk ke dalam barang antik.
Dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa fakta menarik seputar mesin kopi ini.
1. Diciptakan di Abad 19
![]() |
Pada pertengahan abad 19, saat itu industri kopi memang cukup berkembang. Kemunculan beberapa mesin kopi membuat konsep baru, kopi bisa diracik dalam jumlah ribuan dalam waktu satu jam saja. Saat itu pesaing utama di dunia mesin kopi ada Loysel, yang bisa menghasilkan dua ribu cangkir dalam satu jam.
Kemudian muncul mesin French Press di tahun 1852 yang populer hingga sekarang. Namun kreasi mesin kopi milik Toselli lah yang paling spesial. Menurut Enrico Maltoni, selaku ahli kopi dan penulis buku 'Coffee Makers', ia menjelaskan bahwa mesin kopi buatan Toselli sangat glamor pada masanya.
Toselli mampu menarik perhatian penggemar kopi dengan Cafetière-locomotive yang cantik. Setiap kereta kopi ini dihias dengan warna pastel yang cerah, serta sistem penyeduhan kopi yang terbilang praktis dan canggih di masanya.
2. Mesin Kopi yang Memiliki Ciri Khas
![]() |
Cafetière-locomotive pertama kali dipatenkan oleh Toselli di tahun 1861. Penampilannya berbeda dengan mesin kopi lainnya yang cenderung monoton. Toselli sengaja membuat mesin kopi dengan bentuk seperti kereta.
Bahan yang digunakannya adalah keramik yang ia hias dengan gambar bunga dan beberapa kupu-kupu. Bagian atas mesin kopi dibuat menyerupai cerobong asap di atas kereta. Cerobong ini ia desain agar orang-orang lebih mudah memasukkan bubuk kopi mereka.
Sementara bagian depan kereta berfungsi sebagai tempat untuk mencampurkan air panas dengan kopi. Setelah kopi melalui proses penyeduhan yang unik, kopi bisa dinikmati lewat bagian belakang kereta yang menyerupai dispenser kecil.
3. Mesin Kopi Mewah
![]() |
Saat itu tak banyak mesin kopi yang mementingkan penampilan. Kebanyakan mesin kopi memang dibuat untuk digunakan secara massal seperti mesin kopi Loysel, yang memiliki ukuran mencapai 2,4 meter.
Menurut catatan sejarah yang ada, sejak dulu memang ada mesin kopi yang bentuknya mirip seperti kereta. Hanya saja dibuat menggunakan silver dan logam kuningan atau brass.
Di tangan Toselli, berhasiltercipta kesan mewah pada mesin kopi kereta ini. Toselli sengaja menggunakan warna cerah, motif yang cantik, hingga desain yang elegan untuk menarik kalangan atas.
4. Menyasar Kalangan Atas
![]() |
Sejak awal Toselli memang tidak pernah berniat untuk memproduksi mesin kopinya ini dalam skala besar. Ia memasarkan mesin kopinya khusus untuk kalangan orang-orang kaya dan bangsawan yang mampu membelinya.
Karena produksinya yang terbatas, banyak orang kaya yang berlomba-lomba untuk mendapatkan mesin kopi ini dengan harga yang tinggi. Tidak ada harga yang pasti di pasaran untuk mesin ini karena peminatnya yang tinggi.
Mesin ini juga diburu oleh para kolektor barang antik termasuk kolektor mesin kopi. Sekarang tersisa beberapa Cafetière-locomotive asli dari abad 19. Kisaran harganya dimulai dari angka €10,000 (Rp 175,8 juta). Tentunya kisaran harga ini berubah dan bisa lebih mahal sesuai dengan kondisi mesin sampai harga yang ditentukan penjual barang antik.
5. Diburu Banyak Orang
"Karena mesin kopi ini peredarannya sangat terbatas, jadi hanya orang kaya dari yang terkaya yang mampu membelinya," ungkap Maltoni.
Sampai sekarang pun mesin kopi ini masih menjadi harta karun bagi para kolektor. Ada beberapa alasan mengapa mesin kopi ini masih diburu meski usianya sudah mencapai 159 tahun yang lalu.
"Proses penyeduhan kopi yang unik menambah kesan menyenangkan dan menarik dari mesin kopi ini," jelas Maltoni. Menurutnya rasa kopi dari kereta antik ini cukup enak dan memiliki ciri khas tersendiri.
(sob/odi)